Kodam Cenderawasih menuding kelompok sipil bersenjata pimpinan Goliath Tabuni dan Militer Murib sebagai pelaku penembakan di Tingginambut dan Sinak, Puncak Jaya.
Penulis: katarina Lita/Evelyn Falanta
Editor:

KBR68H, Jayapura - Kodam Cenderawasih menuding kelompok sipil bersenjata pimpinan Goliath Tabuni dan Militer Murib sebagai pelaku penembakan di Tingginambut dan Sinak, Puncak Jaya.
Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua mengatakan saat ini anggotanya dibantu dengan kepolisian setempat terus mengejar kelompok tersebut dan akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum.
“Goliath Tabuni itu kelompoknya, Militer Murib dan akan berhadapan dengan kita. Ini negara, negara hukum, dia tidak bisa melakukan seenak udelnya untuk melakukan pembunuhan kepada warga Indonesia. Pasukan-pasukan yang ada di pos, untuk mengamankan diri mereka, mereka melakukan suatu tindakan-tindakan tentunya, pengejaran-pengejaran, tetap ini tertib sipil, bukan operasi militer,” kata Christian Zebua.
Sementara, Komnas HAM menilai perlu bukti cukup untuk menuding kelompok Goliat Tabuni dan Murib sebagai pelaku penembakan anggota TNI di Papua. Komisioner Komnas HAM Otto Nur Abdullah mengatakan tak mudah untuk menyimpulkan pelaku penembakan itu.
"Ya, harus mengidentifikasi dan mengejar kelompok bersenjata tersebut. OPM atau tidak kan belum bisa mengatakan, karena masalah di Papua ini, kelompok bersenjata telah melakukan aksinya kan. Tidak ada juru bicara yang mengakui itu dari kelompok siapa. Beda sekali dengan yang terjadi di Aceh. Kalau terjadi penembakan langsung ada juru bicaranya yang mengatakan ini dari kelompok GAM misalnya. Tapi kalau di Papua semuanya mengklaim, misalnya ini pelakunya dair kelompok Tabuni," Kata Otto kepada KBR68H.
Komisioner Komnas HAM Otto Nur Abdullah menambahkan, aparat keamanan di Papua perlu lebih sigap lagi dalam bertugas agar tidak kebobolan lagi dan terkena serangan bersenjata.
Kemarin delapan anggota TNI tewas di Papua. Mereka diberondong senapan saat bertugas. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menduga kuat kelompok separatis dari Kelompok Goliat Tabuni dan Murib yang menjadi pelaku penyerangan anggota TNI di Puncak Jaya, Papua.