Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dituding sedang membangun rekayasa tentang kepemilikan mobil toyota Harrier.
Penulis: Sindu Dharmawan
Editor:

KBR68H, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dituding sedang membangun rekayasa tentang kepemilikan mobil Toyota Harrier. Terpidana kasus Wisma Atlet, M Nazaruddin mengatakan, mobil mewah tersebut murni diberikan PT Adhi Karya, dan dibayar dalam tempo dua kali. Dia membantah mobil tersebut hasil jual beli antara dirinya dan Anas Urbaningrum.
“Melihat rekamannya yang kemarin tentang mobil Harrier, kasus Hambalang. Mas Anas bilang, bahwa mobil harrier tidak ada, bpkb-nya tidak benar, termasuk pengacaranya, kan? Malah bilang saya halusinasi, penipu. Sekarang mas Anas dan pengacaranya membuat cerita Mahabarata tipu-tipu. Bukan kalau penipu kan cukup sekali, ini tipu-tipu. Dia buat cerita bahwa benar ternyata mobil harrier itu ada, dia kasih katanya nyicil ke saya, itu tipu semua!,” tegas M Nazaruddin di kantor KPK.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum mengklaim kepemilikan mobil toyota Harrier diperolehnya tak terkait dengan proyek Hambalang. Kuasa hukumnya, Firman Wijaya menyatakan mobil mewah itu hasil jual beli dengan M Nazaruddin. Kata Firman, jual beli dilakukan selayaknya pembeli dan penjual membayar uang muka dan angsuran sesuai kesepakatan.