indeks
Muhammadiyah Usul MBG Segera Dievaluasi, Ini Alasannya

Yang jelas Muhammadiyah sudah terlibat (Makan Bergizi Gratis) di situ. Tapi kalau di sekolah yang sudah mapan, ya nggak perlu lah (MBG)

Penulis: Ken Fitriani

Editor: Resky Novianto

Google News
MBG
Ilustrasi pekerja menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: ANTARA

KBR, Yogyakarta- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto mendorong pemerintah untuk mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, jika disamaratakan di seluruh wilayah, program yang selama dua bulan itu telah bergulir tidak efisien, terlebih saat ini memasuki Ramadan.

Agung juga mengatakan, program MBG merupakan program jumbo yang juga memakan anggaran besar. 

"Nanti yang mendapatkan makan siang gratis mungkin bisa dipilah ya. Kalau yang sudah kira-kira setiap hari makanannya lebih dari itu, itu kalau dapat seperti itu nggak ke makan. Kira-kira evaluasinya seperti itu," katanya disela pemberian 5 ribu takjil kepada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (1/3/2025).

Agung menuturkan tujuan program MBG untuk meningkatkan gizi masyarakat. Dengan demikian, program MBG bisa tepat sasaran daripada mubazir bagi sebagian sekolah yang mampu secara finansial. Khususnya, dalam menyediakan nutrisi bagi siswanya terlebih saat ini sedang dilakukan efisiensi.

"Ini kan program besar, program besar itu saya kira memang dananya harus disiapkan dengan efisiensi yang dilakukan dimana-mana ini juga saya kira pemerintah perlu betul-betul seksama ya mengatur ini," ungkapnya.

Meski demikian, Agung menegaskan bahwa Muhammadiyah mendukung penuh program MBG. Secara umum, ia menilai program tersebut bagus untuk intervensi kelas menengah ke bawah.

"Muhammadiyah mendukung, ada timnya. Waktu Tanwir di Kupang juga sudah kerjasama dengan pemerintah, di beberapa wilayah juga sudah mulai. Tapi sampai seberapa belum ada info lagi. Yang jelas Muhammadiyah sudah terlibat di situ. Tapi kalau di sekolah yang sudah mapan ya nggak perlu lah (MBG)," imbuhnya.

Baca juga:

- Mahasiswa Rembang Gruduk Gedung DPRD, Tuntut Kaji Ulang Program MBG

Sementara Rektor UMY, Achmad Nurmandi menambahkan, kampus sengaja memberikan 5 ribu MBG berupa takjil kepada mahasiswa selama 30 hari ke depan selama bulan Ramadan. 

Program yang sudah dilaksanakan selama beberapa tahun tersebut tahun ini dianggarkan sebesar Rp2 Miliar.

"Untuk per porsi MBG ini sebesar Rp25 ribu dan disediakan bagi 4-5 ribu mahasiswa setiap hari untuk berbuka puasa selama Ramadan," jelasnya.

Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan 82,9 juta siswa mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun ini.

Sejak diluncurkan pada pertengahan Januari lalu, BGN mengklaim sudah lebih dari 2 juta siswa yang mendapatkan program tersebut.

MBG
Evaluasi
Muhammadiyah

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...