indeks
MPBI: Perhatikan Kebutuhan Korban Banjir Jabodetabek!

Bagaimana kebutuhan dasar mereka terpenuhi, baik itu dari sisi tempat tinggal air bersih, makanan, dan juga perlindungan ya terhadap kekerasan. Bagaimana bantuan itu juga bisa sampai kepada masyarakat

Penulis: Astri Septiani

Editor: Resky Novianto

Google News
tni au
TNI AU mengevakuasi warga terdanpak banjir menggunakan perahu karet di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Foto: ANTARA/Jasmine

KBR, Jakarta- Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) menilai bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menunjukkan masih lemahnya peringatan dini di tanah air.

Ketua MPBI Avianto Amri mendorong agar dalam masa tanggap darurat pemerintah memastikan evakuasi serta pemenuhan kebutuhan korban banjir terpenuhi.

"Bagaimana kebutuhan dasar mereka terpenuhi, baik itu dari sisi tempat tinggal air bersih, makanan, dan juga perlindungan ya terhadap kekerasan. Bagaimana bantuan itu juga bisa sampai kepada masyarakat yang membutuhkan terutama untuk masyarakat yang paling rentan seperti misalnya ibu hamil, ibu menyusui, orang-orang lansia anak-anak, disabilitas, dan kelompok-kelompok berisiko lainnya," kata dia saat dihubungi KBR, Selasa (4/3/2025).

Avianto juga mendorong agar pemerintah lebih jelas dalam memberikan informasi terkait perkiraan cuaca dan peringatan dini. Kata dia, masyarakat masih kebingungan memahami tentang Informasi peringatan dini yang disampaikan karena dinilai terlalu teknis sehingga sulit dipahami.

Avianto menambahkan, jika pemerintah memangkas anggaran pencegahan dan mitigasi, maka konsekuensinya Indonesia akan mengalami pembengkakan anggaran saat melakukan pemulihan akibat dampak bencana. 

Pemerintah, menurutnya, harus lebih sensitif dan menyadari bahwa melakukan pencegahan itu jauh lebih menghemat daripada menangani dampak bencana yang menelan anggaran lebih besar.

"Sudah mulai ya kita melihat di beberapa liputan itu menyalahkan hujan yang menyebabkan banjir. Ini padahal kita juga harus juga melihat bagaimana penanganan saluran-saluran waduk, bagaimana informasi itu bisa sampai ke masyarakat," pungkasnya.

Baca juga:

WALHI Ungkap Biang Kerok Banjir di Jabodetabek

banjir
Jabodetabek
MPBI

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...