KBR68H, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengklaim pembelian helikopter tempur Apache buatan AS bukan untuk kegiatan militer di Papua.
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR68H, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengklaim pembelian helikopter tempur Apache buatan AS bukan untuk kegiatan militer di Papua. Kata dia, pembelian squadron baru itu sebagai kelengkapan ketahanan negara.
"Apache bukan untuk Papua, ini untuk kedaulatan Indonesia. Yang pasti kita memastikan itu bukan untuk disimpan di Papua," kata Purnomo, di Jakarta, Jumat (30/8).
Sebelumnya, Tim Advokasi Papua Barat menyoroti pembelian Helicopter AH-64D Apache buatan Amerika. Tim advokasi khawatir Militer Indonesia justru akan menggunakannya untuk operasi sweeping di daerah Papua melawan penduduk sipil.
Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kesepakatan pembelian delapan helikopter serang jenis Apache AH-64 dari Amerika Serikat. Menhan Poernomo Yusgiantoro, mengatakan akan membentuk satu skuadron helikopter Apache bagi TNI Angkatan Darat. Indonesia akan membeli delapan helikopter itu senilai US$600 juta atau senilai Rp 6,4 triliun. Rencananya Oktober tahun depan helikopter tersebut sudah mulai tiba di Indonesia secara bertahap.
Editor: Doddy Rosadi