indeks
Kumpulkan Pati, Kapolri Tito Karnavian Paparkan Arah Kebijakan Polri

Kapolri Tito Karnavian akan memaparkan arah kebijakan Polri di bawah kepemimpinannya di hadapan seluruh jajaran Korps Bhayangkara.

Penulis: Gilang Ramadhan

Editor:

Google News
Kumpulkan Pati, Kapolri Tito Karnavian Paparkan Arah Kebijakan Polri
Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Metro Jaya. Foto: lantas.polri.go.id

KBR, Jakarta - Kapolri Tito Karnavian akan memaparkan arah kebijakan Polri di bawah kepemimpinannya di hadapan seluruh jajaran Korps Bhayangkara. Karenanya, hari ini Tito mengumpulkan perwira tinggi (pati) polri mulai dari Kapolda sampai pejabat non-struktural di Rupatama Mabes Polri, Jumat (15/07/16).

"Nanti akan kami lakukan commander wish. Rekan-rekan sudah dengar pada saat fit and proper test di DPR, ada sejumlah visi misi dan program prioritas yang akan digulirkan. Yakni 10 program prioritas plus quick wins, tetapi tidak keluar dari rencana strategis," kata Tito di Jakarta, Kamis (14/07/16).


Baca juga:


Kapolri Tito Janji Lindungi Minoritas

Dilantik Jadi Kapolri, Tito Janjikan Tumpas Kelompok Santoso


Dalam pertemuan tersebut, Tito juga akan menyampaikan masukan dari presiden untuk menguatkan solidaritas internal dan reformasi internal secara menyeluruh. Ia mengatakan, tujuannya agar kepercayaan masyarakat kepada Polri meningkat.


"Saya telah menyusun tim dan membagi tugas kepada mereka untuk menjabarkan pokok pikiran dari paparan kebijakan itu," ujarnya.


Tito menjelaskan, penjabaran dalam commander wish mencakup masalah pelayanan publik, profesionalisme penegakan hukum, masalah stabilitas keamanan dan ketertiban nasional, hingga reformasi internal. Nantinya program-program tersebut akan dievaluasi secara berkala.


"Semua akan disampaikan secara rinci," pungkasnya.




Editor: Quinawaty 

Kapolri Tito Karnavian
program prioritas
commander wish

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...