indeks
KPK: Bambang Widjojanto Tak Sepenuhnya Terlibat Tangani kasus Century

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dugaan korupsi dana talangan Bank Cemtury.

Penulis: Nur Azizah

Editor:

Google News
KPK: Bambang Widjojanto Tak Sepenuhnya Terlibat Tangani kasus Century
KPK, bank Century, abraham samad, Bambang Widjojanto

KBR68H, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dugaan korupsi dana talangan Bank Cemtury.

Ini diungkapkan Ketua KPK Abraham Samad terkait rekam jejak Bambang yang pernah menjadi kuasa hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Abaraham Samad menjelaskan hal ini terkait aksi keluar sidang politisi PKS dalam rapat antara pemimpin KPK dengan Tim Pengawas Kasus Century DPR. Abraham memastikan akan membahas masalah ini dalam rapat pimpinan KPK.

“Jadi dinamika ini akan kita pelajari terus dan pada akhirnya kita melakukan rapat pimpinan untuk mengambil satu kesimpulan dan keputusan. (Dalam prosesnya?) Dalam proses penyidikan BW kadang tidak ikut. Dalam pengambilan keputusan pada saat menentukan naik tidaknya kasus ini ke penyidikan, yang bersangkutan tidak ikut,” tegas Abraham.

Sebelumnya anggota timwas Century DPR Ahmad Yani dan Fahri Hamzah menolak Bambang Widjojanto memberikan penjelasan terkait pengusutan kasus dugaan korupsi Bank Century. Fahri Hamzah bahkan memilih keluar ruangan jika Bambang terus mendapat kesempatan berbicara.

Fahri Hamzah menuding Bambang telah menghina parlemen. Bambang juga diklaim memiliki kepentingan terhadap kasus Century karena pernah menjadi pengacara bagi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kemarin, Tim Pengawas Kasus Bank Century memanggil KPK untuk mengetahui pengembangan pengusutan kasus yang merugikan negara Rp 6,7 triliun.

Editor: Antonius Eko 

KPK
bank Century
abraham samad
Bambang Widjojanto

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...