indeks
Koperasi Desa Merah Putih akan Dibentuk, Apa Keunggulannya?

"Karena ada 64 ribu gapoktan yang siap bermigrasi menjadi koperasi. Jadi modelling-nya nanti seperti itu. Tinggal nanti kita lihat kondisi koperasi di desa-desa," 

Penulis: Astri Septiani

Editor: Resky Novianto

Google News
koperasi
Ilustrasi hasil kerajinan. ANTARA

KBR, Jakarta- Pemerintah menetapkan kebijakan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (Kop Des Merah Putih), yang akan dibangun di 70 hingga 80 ribu desa di seluruh Indonesia. 

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa dalam implementasinya, Kop Des Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama. 

Yakni membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, atau membangun dan mengembangkan.

"Karena ada 64 ribu gapoktan yang siap bermigrasi menjadi koperasi. Jadi modelling-nya nanti seperti itu. Tinggal nanti kita lihat kondisi koperasi di desa-desa,"  kata Budi Arie usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (3/3/2025).

"Yang pasti dengan pembentukan koperasi desa merah putih ini, ini akan memutus mata rantai distribusi barang yang efeknya merugikan ke konsumen maupun ke produsen. Supaya bisa lebih murah harga di masyarakat," imbuhnya.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa koperasi desa merah putih akan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa, termasuk sebagai tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian masyarakat. 

Zulkifli juga menyebut bahwa pemerintah akan mengoptimalkan dana desa yang telah ada untuk mendukung pendanaan program ini. 

Selain itu, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan berperan dalam pendanaan melalui skema cicilan selama tiga hingga lima tahun guna memastikan koperasi dapat beroperasi secara optimal sejak awal. 

Satu desa nantinya diperkirakan akan mengeluarkan anggaran Rp 3-5 miliar.

Baca juga:

Harga Cabai Rawit Merah Semakin Pedas, Warteg Minta Pemerintah Bertindak

koperasi
koperasi desa merah putih

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...