KBR68H, Nusa Dua - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan penyusunan 70 kamus bahasa daerah yang bahasanya terancam punah.
Penulis: Muliarta
Editor:

KBR68H, Nusa Dua - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan penyusunan 70 kamus bahasa daerah yang bahasanya terancam punah. Hal itu dilakukan dalam upaya melestarikan bahasa daerah yang menjadi bahasa ibu dan menjadi keragaman kebudayaan Indonesia. Wakil Menterian Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, bahasa daerah yang disiapkan penyusunan kamusnya berasal dari bahasa daerah di pedalaman seperti pedalaman Papua. Dimana jumlah penuturnya kurang dari 20 kepala keluarga.
“Itu bahasa yang penuturnya kurang dari 20 KK , jadi bahasa-bahasa yang kecil dan berada di pulau-pulau terpencil, contoh di Papua banyak sekali. Karena mungkin akses kurang sehingga bahasa terlindungi karena tidak banyak melakukan komunikasi,” kata Wiendu Nuryanti.
Wakil Menterian Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti menambahkan, penyusunan 70 kamus bahasa daerah terancam punah tersebut telah dimulai sejak awal tahun ini dan ditargetkan selesai 2015. Wiendu berharap pemerintah daerah juga melakukan langkah-langkah dalam upaya melestarikan bahasa daerah.