indeks
Kemarau Tiba, Harga Sayur di Kalbar Naik

KBR68H, Pontianak - Harga sejumlah komoditas sayur lokal asal Kalimantan Barat naik

Penulis: Jayanti Mandasari

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Kemarau Tiba, Harga Sayur di Kalbar Naik
sayur, harga, naik, kalimantan barat

KBR68H, Pontianak - Harga sejumlah komoditas sayur lokal asal Kalimantan Barat naik. Pedagang sayur, Farida menjelaskan, kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai rawit, sawi keriting, kacang panjang dan kangkung. Sedangkan, kenaikan harga tersebut terjadi sejak dua pekan terakhir. Menurutnya, kenaikan harga ini disebabkan rendahnya produksi panen petani lokal akibat minimnya curah hujan. Sehingga, menyebabkan banyaknya tanaman sayur yang mati.

“Ada cabai rawit dan sekarang saya jual Rp 80.000,-, katanya sih karena musim kemarau tidak ada air dan tanaman banyak mati. Kangkung kita jual Rp 14.000,- perkilogram, dulu harganya Rp 3.000,- , Rp 2.000,- dan Rp 4.000,- paling tinggi harganya. Sawi keriting ini kalau kita ambil di pasar harganya sudah Rp 14.000,- dan saya jual di sini Rp 18.000,- perkilogram serta Rp 2.000,- peronsnya. Dulu harganya Rp 3.000,- hingga Rp 4.000,- perkilogram. Kacang panjang lebih mahal lagi di pasar,saya di sini kadang-kadang kalau ambilnya Rp 12.000,- saya jual Rp 15.000,-. Sedangkan, dulu itu biasanya Rp 3.000,- hingga Rp 4.000,-. Buncis juga mahal sekarang ini ngambil di pasar sudah Rp 20.000,- perkilogram dan dijual Rp 25.000," katanya.

Farida menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sayur yang didatangkan dari pulau Jawa. Seperti, wortel, tomat, kentang, dan cabai kering. Sedangkan, adanya kenaikan harga pada komoditas sayur tersebut tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.

Editor: M Irham

sayur
harga
naik
kalimantan barat

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...