indeks
Kasus Nabire Berdarah Bukan Karena Kelalaian Polisi

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia belum menyimpulkan kalau kelalaian polisi menjadi penyebab kerusuhan maut pada pertandingan tinju piala Bupati Nabire hari Minggu lalu.

Penulis: Indra Nasution

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Kasus Nabire Berdarah Bukan Karena Kelalaian Polisi
nabire, tinju, kelalaian polisi, mabes polri

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia belum menyimpulkan kalau kelalaian polisi menjadi penyebab kerusuhan maut pada pertandingan tinju piala Bupati Nabire hari Minggu lalu. Pasalnya hingga saat ini pemeriksaan terhadap sejumlah polisi masih terus dilakukan. Juru Bicara Kepolisian Indonesia Agus Rianto mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan sejumlah barang bukti dan infomarsi guna mengevaluasi kinerja polisi dalam pengamanan ajang laga tinju tersebut.

"Belum, kita masih melakukan penyelidikan, perlu data, dan informasi yang cukup terkait dengan langkah yang kita lakukan ini, pemeriksaan masih terus berlangsung tetapi jumlah masih belum tahu pasti," kata Agus kepada KBR68H

Juru Bicara Kepolisian Indonesia Agus Rianto. Hari Minggu lalu 17 orang tewas dan 39 luka-luka akibat berdesak-desakan saat akan keluar dari GOR Kota Lama setelah pengumuman pemenang tinju piala Bupati. Pertandingan yang diadakan selama 6 hari ini, diselenggarakan oleh Bupai Nabire Isaias Douw.

Saat pertandingan final Isaias Douw menggratiskan penonton yang tidak memiliki tiket masuk, sehingga kapasitas GOT Kota Lama membludak menjadi 1.500 penonton. Dari insiden itu, Indonesian Police Watch (IPW) meminta Kapolda Papua Tito Karnavian dicabut dari jabatannya karena tidak becus menjaga keamanan Papua.

Editor: Doddy Rosadi

nabire
tinju
kelalaian polisi
mabes polri

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...