Serangkaian empat ledakan bom mobil dan serangan mortir menewaskan sedikitnya 36 orang di Baghdad, Kamis (16/10) waktu setempat. Militan Negara Islam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di permukiman masyarakat Syiah.
Penulis: Zulfian Bakar
Editor:

KBR - Serangkaian empat ledakan bom mobil dan serangan mortir menewaskan sedikitnya 36 orang di Baghdad, Kamis (16/10) waktu setempat. Militan Negara Islam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di permukiman masyarakat Syiah.
Para pemberontak Sunni mengatakan, sebuah serangan bom di Komplek Dolaie yang menyasar tentara Irak dan milisi Syiah yang bersekutu dengan mereka. Sementara, bom kedua diledakkan ketika petugas polisi tiba.
Dalam serangan ketiga, seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobil sarat bahan peledak ke dalam sebuah pos pemeriksaan polisi. Akibatnya tujuh anggota polisi tewas.
Negara Islam telah menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan di negara tetangga Suriah. Baghdad masih dikuasai pemerintah, namun para pejabat senior Irak tidak mampu menghentikan serangan mematikan berhari-hari di dekat di ibu kota.
Sebelumnya, Perdana Menteri Irak yang baru Haider al-Abadi pekan ini menyatakan, “Baghdad aman dan teroris kejam dan mereka tidak dapat dan tidak akan mencapai ibukota". (VOA)
Editor: Anto Sidharta


