indeks
Ini Dia Kesaksian Pakar Kimia di Sidang TKI Wilfrida

KBR68H, Jakarta - Pakar Kimia Negara Malaysia yang bersaksi di persidangan Wilfrida Soik hari ini menyatakan Yeoh Meng Tatt majikan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur itu dipastikan mabuk, sebelum pembunuhan terjadi.

Penulis: Indra Nasution

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Ini Dia Kesaksian Pakar Kimia di Sidang TKI Wilfrida
Wilfrida, TKI Malaysia

KBR68H, Jakarta - Pakar Kimia Negara Malaysia yang bersaksi di persidangan Wilfrida Soik hari ini menyatakan Yeoh Meng Tatt majikan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur itu dipastikan mabuk, sebelum pembunuhan terjadi. 


Hal ini lantaran ditemukan kandungan Alkohol dalam jasad majikan Wilfrida. Pengacara Wilfrida, Datuk Seri Safee Abdullah, mengatakan, ini ada indikasi, dari pengaruh alkohol tersebut Yeoh Meng Tatt bertindak keras terhadap Wilfrida.


"Dalam keterangan tersebut dari ahli kimia, disebutkan, telah menemukan kandungan alkohol 32 mg, dalam badan majikan, menunjukan si majikan, sebelum kejadian minum minuman keras, jadi mungkin membuat kelakuannya, tidak begitu baik, dan memulai untuk berkelahi dengan Wilfrida," kata Datuk kepada KBR68H, Minggu (2/3).


Pada sidang sebelumnya, Pakar Kejiwaan Negara Malaysia yang bersaksi di persidangan Wilfrida Soik hari ini menyatakan kondisi mental Wilfrida terganggu. keterangan saksi ini sangat menguntungkan Wilfrida. 


Pasalnya Pakar Kejiwaan yang sebelumnya juga menyatakan fakta yang sama. Pengacara Wilfrida, Datuk Seri Safee Abdullah yakin kliennya akan terbebas dari dakwaan ini. Wilfirda Soik adalah TKI asal NTT yang terancam hukuman mati karena diduga telah membunuh majikannya.


Editor: Pebriansyah Ariefana

Wilfrida
TKI Malaysia

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...