Indonesia enggan mencampuri sengketa antara Kuba dan Amerika Serikat tentang penjara Guantanamo.
Penulis: Guruh Dwi Riyanto
Editor:

KBR68H, Jakarta – Indonesia enggan mencampuri sengketa antara Kuba dan Amerika Serikat tentang penjara Guantanamo. Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengatakan, Indonesia tidak perlu menekan Amerika Serikat, karena Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama berjani untuk menutup penjara terduga teroris tersebut.
“Indonesia akan mendukung penutupan kamp Guantanamo? Saya kira pihak pemerintah Amerika Serikat menegaskan pada waktunya nanti kamp itu akan ditutup dan Kuba juga pandangannya demikian. Sifatnya masalah itu lebih bilateral dan kita bukan pihak dalam masalah ini. Jadi, kita tadi semata mendengar pandangan Kuba soal masalah ini,” ungkat Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di gedung Kementerian Luar Negeri
Dalam kunjungan ke Indonesia, Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parilla kembali mendesak Amerika Serikat untuk menutup pusat penahanan Guantanamo di Kuba. Sejak awal tahun ini, tahanan Guantanamo melakukan mogok makan. Aksi mogok makan meluas hingga dilakukan oleh 100 dari 166 tahanan. Dari jumlah yang ditahan itu, salah satunya adalah Riduan Isamuddin atau Hambali dari Indonesia. Amerika Serikat menahan mereka karena diduga terlibat aksi terorisme. Namun, penahanan dan penyiksaan berkepanjangan itu tak kunjung berujung pada pembebasan maupun putusan pengadilan.
Editor: Nanda Hidayat