KBR68H, Jakarta- Konferensi Agama dan Perdamaian Indonesia ICRP menilai ada kemajuan terkait penegakan toleransi berkeyakinan di Indonesia.
Penulis: Gun Gun Gunawan
Editor:

KBR68H, Jakarta- Konferensi Agama dan Perdamaian Indonesia ICRP menilai ada kemajuan terkait penegakan toleransi berkeyakinan di Indonesia. Hal ini disampaikan ICRP terkait perayaan Hari Toleransi Internasional yang berlangsung kemarin. Aktivis ICRP Alai Nadjib mengatakan, beberapa contoh kemajuan toleransi terjadi di Ambon, Cirebon, dan Kuningan, Jawa Barat. Kata dia, salah satu bukti kemajuan itu adalah kebersamaan antar pemeluk agama dan keyakinan dalam melaksanakan acara.
"Di Cirebon antara kelompok pesantren dan kelompok non muslim berbaur. Misalkan di Cigugur kelompok penghayat dan masyarakat lain berbaur juga. Dalam keseharian mereka bersama-sama. Misalkan ketika perayaan Seren tahun mereka bersama-sama. Dulu kelompok penghayat masih dianggap kelompok yang berbeda," kata Alai Nadjib ketika dihubungi KBR68H.
Aktivis ICRP Alai Nadjib menambahkan, meski ada beberapa kemajuan pihaknya masih memberikan catatan bagi pemerintah. Menurutnya, Pemerintah belum tegas dalam menjaga toleransi di masyarakat. Catatan lainnya kata dia ada kecenderungan positif di kalangan akademisi yang sudah mulai sadar akan pentingnya toleransi.