Munawar mengklaim telah meminta perhatian dari para pejabat kecamatan untuk terus memantau kondisi di daerah rawan banjir.
Penulis: Erwin Jalaludin
Editor:

KBR, Lhokseumawe – Belasan desa di Kecamatan Tanah Luas dan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Aceh kebanjiran. Ketinggian genangan air mencapai setengah meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar mengatakan banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang melanda daerah itu. Hujan deras menyebabkan air sungai meluap hingga merendam permukiman warga.
"Kami imbau masyarakat yang berada di area bantaran sungai agar waspada. Juga bagi warga yang berada di kawasan aliran sungai, perlu hati-hati, seperti di Lhoksukon dan Matangkuli," kata Munawar kepada KBR, di Lhokseumawe, Rabu (29/3/2017).
Munawar mengklaim telah meminta perhatian dari para pejabat kecamatan untuk terus memantau kondisi di daerah rawan banjir.
"Apabila hujan turun terus-menerus Pak Camat harus memantau langsung ke lokasi dan segera melaporkan ke BPBD, supaya diturunkan tim reaksi cepat," kata Munawar.
Hingga siang tadi sebagian besar warga korban banjir masih memilih bertahan di rumah yang terendam, kendati tingkat curah hujan masih tinggi mengguyur kawasan Kecamatan Tanah Luas dan Matangkuli. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana itu.
Kecamatan Matangkuli paling luas terendam banjir, yang melanda 10 desa atau gampong. Diantaranya Gampong Parang Sikureung, Alue Thoe, Hagu Tumpok Barat, Ceubrek Pirak, Siren, Lawang, Teungoh Seuleumak, Aleu Euntok, dan Gampong Tanjong Tengku Kari.
Sedangkan di Kecamatan Tanah Luas, banjir terjadi di tiga desa, yaitu Gampong Blang, Serba Jaman dan Tanjong Mesjid.
Baca juga:
<li><b>
Awal Tahun, Ribuan Rumah di Aceh Utara Terendam Banjir
<li><b>
Galian C Ilegal Marak, Lima Sungai di Aceh Utara Berstatus Rawan
Editor: Agus Luqman