indeks
Ditelantarkan, Sang Ibu Gugat 4 Anaknya ke Pengadilan

KBR68H- Seorang ibu yang sudah berusia 94 tahun terpaksa menggugat 3 anaknya ke pengadilan, karena ditelantarkan. Pengadilan mengabulkan tuntutan itu, agar anak-anaknya merawat ibunya.

Penulis: Suryawijayanti

Editor:

Google News
Ditelantarkan, Sang Ibu Gugat 4 Anaknya ke Pengadilan
pengadilan, cina, orangtua, Zhang Zefang

KBR68H- Seorang ibu yang sudah berusia 94 tahun terpaksa menggugat 4 anaknya ke pengadilan, karena ditelantarkan. Pengadilan memerintahkan 3 anak-anaknya bergiliran merawat ibunya selama empat bulan dalam setahun. Selain itu, anak yang lain diwajibkan membayar tunjangan sebesar 10 dollar atau setara Rp 100 ribu per bulan. Mereka juga diharuskan membayar tagihan medis ibunya.

Zhang Zefang menggugat anak-anaknya setelah setelah perubahan hukum di Cina yang menyatakan bahwa orang tua harus didukung secara emosional oleh anak-anak mereka. Aturan ini diberlakukan Juli lalu menyusul banyaknya orangtua yang ditelantarkan anak-anaknya. Hukum itu mewajibkan anak-anak untuk rutin mengunjungi orangtuanya.

Zefang mengaku dia tidak pernah ingin menuntut anak laki-lakinya, Zhou Mingde, Zhou Yinxi, dan Zhou Gangming dan putrinya, Zhou Yunhua. Tapi dia menyatakan tidak punya pilihan. Saat ini dia tinggal bersama anak laki-lakinya yang bungsu.

"Saya tidak pernah berpikirapakah anak-anak akan mengurus saya ketika saya sudah tua. Saya hanya fokus merawat mereka,"ujarnya.

Zhang Zefang  adalah salah satu dari lebih dari 1.000 orang tua telah mengunggat keturunan mereka di Cina dalam 15 tahun terakhir. Ketika dia pergi ke pengadilan, dia diberitahu harus menuntut anak-anaknya sehingga hukum bisa memaksa mereka untuk merawatnya. (dailymail)

Editor: Suryawijayanti 

pengadilan
cina
orangtua
Zhang Zefang

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...