TNI Angkatan Laut menyatakan kapal perang Usman Harun tidak akan digunakan dalam latihan bersama Singapura. Ini dikatakan juru bicara Angkatan Laut Untung Suropati menyusul keberatan negara itu atas penamaan kapal tersebut.
Penulis: Nur Azizah
Editor:

KBR68H, Jakarta - TNI Angkatan Laut menyatakan kapal perang Usman Harun tidak akan digunakan dalam latihan bersama Singapura. Ini dikatakan juru bicara Angkatan Laut Untung Suropati menyusul keberatan negara itu atas penamaan kapal tersebut.
Pihaknya, kata Untung, akan menggunakan kapal perang lain dalam kerjasama dengan Singapura untuk pengamanan Selat Malaka, yang melibatkan negeri jiran Malaysia serta Thailand.
"Itu juga sudah kami pikirkan. Tentunya, apa pun kita kan harus menghormati perasaan orang lain, ya. Mungkin kalau memang pelibatan KRI yang baru yang namanya KRI Usman Harun kemudian nanti bisa mengganggu, paling tidak bisa mengingatkan luka luka lama, ya sementara mungkin KRI khusus yang satu ini tidak kita libatkan. Kan masih banyak KRI kita yang lain," terang Untung dalam Program, Sarapan Pagi KBR68H, Jumat (07/02).
Pemerintah Singapura keberatan dengan penamaan kapal perang baru Usman Harun milik TNI Angkatan Laut. Singapura protes lantaran nama prajurit Korps Marinir TNI AL itu terlibat pengeboman Hotel MacDonald House di Singapura 10 Maret 1965 saat konfrontasi Indonesia dengan Malaysia.
Tiga orang warga Singapura tewas dan 33 orang terluka. Sementara Usman dan Harun saat melarikan diri ke Indonesia berhasil ditangkap dan dihukum gantung di Singapura.
Editor: Antonius Eko