Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengaku kesulitan mengembangkan penelitian karena anggarannya dipotong 10 persen oleh pemerintah.
Penulis: Sasmito
Editor:

KBR68H,Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengaku kesulitan mengembangkan penelitian karena anggarannya dipotong 10 persen oleh pemerintah.
Kepala LIPI, Lukman Hakim mengatakan, banyak penelitian yang akan tertunda karena kekurangan dana. Selain itu, LIPI juga terpaksa membatalkan beberapa kerjasama di bidang iptek dengan sejumlah pihak di luar negeri karena ketiadaan anggaran.
“Kita itu juga mendapat tekanan-tekanan, misalnya kerjasama dengan Luar Negeri. Itu kan pemerintah Indonesia membuat komitmen dengan Obama, dengan kanselir Jerman. Ada kesepakatan yang didalamnya masalah IPTEK. Begitu itu ditandatangani, mereka itu mendapatkan tambahan alokasi anggaran. Tapi justru kita banyak sekali komitmen yang tidak bisa dijalani karena anggarannya tidak tersedia,” ujar Lukman Hakim saat dihubungi KBR68H
Kepala LIPI, Lukman Hakim menambahkan lembaganya juga terpaksa memotong anggaran honor peneliti karena penghematan yang dicanangkan pemerintah. Akibatnya, sebagian peneliti LIPI sekarang menjadi kurang bersemangat melakukan penelitian karena tidak mendapat honor. Menurutnya kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya dimana pemerintah memberikan dukungan penuh kepada para peneliti.
Editor: Antonius Eko