Pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto meminta masyarakat tidak mengandalkan fogging atau pengasapan dalam upaya pencegahan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Endang Sri Wulan
Penulis: Radio Maja
Editor:

KBR68H, Mojokerto – Pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto meminta masyarakat tidak mengandalkan fogging atau pengasapan dalam upaya pencegahan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Endang Sri Wulan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan program fogging
“Kita sudah siapkan kegiatan fogging sebanyak 150 kali. Fogging akan dilakukan pada wilayah yang ditemukan penderita positif DBD, termasuk untuk upaya pencegahan atau antisipasi,” jelasnya.
Tapi, kata Endang, masyarakat jangan hanya mengandalkan fogging untuk mengatasi DBD.
“Selain fogging, juga perlu upaya bersama seluruh masyarakat. Yang paling penting adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta menjaga kebersihan lingkungan masing masing,” katanya.
Menurut Endang, kasus DBD selama tahun 2012 kemarin, trend-nya setiap bulan terus meningkat. Dan, selama musim penghujan ini, DBD tetap perlu diwaspadai.