KBR68H,Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menghimbau warga agar mewaspadai adanya pabrik narkotika rumahan.
Penulis: Guruh Dwi Riyanto
Editor:

KBR68H,Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menghimbau warga agar mewaspadai adanya pabrik narkotika rumahan. Deputi Bidang Pemberantasan Narkotika BNN Benny Mamoto menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyoroti 3 laboratorium gelap atau pabrik narkotik rumahan di Indonesia. Dia menambahkan, selama ini produsen narkotik rumahan kebanyakan adalah warga Iran. Menurutnya, mereka biasa memproduksi narkotik skala kecil di kontrakan dan apartemen namun gencar.
”Seperti yang kita tahu ratusan orang Iran banyak mengontrak di wilayah Kuningan, Cisarua, dan sekitarnya. Mereka bisa (produksi) 4 kilogram. Namun kalau sering dan dibuat di banyak tempat itu bisa bahaya. Saat ini ada dua lab kemudian satu lab yang sedang tidak berproduksi karena nunggu napi dalam lapas keluar. Mereka nunggu juru masaknya keluar lalu produksi lagi.”kata Benny.
Dia menambahkan, selama dua bulan terakhir ada 62 warga negara Iran yang tertangkap terkait kasus narkoba. Selain itu, sepanjang tahun ini pihaknya juga telah menyita 1,5 juta butir pil ekstasi, 300 kilogram ganja, dan aset senilai 29 milyar rupiah.