Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk tidak menukarkan uang di tempat penukaran uang pinggiran jalan. Tujuannya mengantisipasi peredaran uang palsu.
Penulis: Petrus Rizki
Editor:

KBR68H, Surabaya - Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk tidak menukarkan uang di tempat penukaran uang pinggiran jalan. Tujuannya mengantisipasi peredaran uang palsu.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah IV Jawa Timur, Hamid Ponco Wibowo mengatakan, harusnya masyarakat menukarkan uang ditempat resmi yang telah ditunjuk Bank Indonesia. Apalagi bank-bank melayani penukaran uang yang dijamin keamanan dan keasliannya.
“Kita coba untuk meminimize ya mereka dengan cara tadi, jadi penukaran uang kita lakukan di perbankan ya, yang dimana disana sudah tersedia pengaman uang, sehingga kalau kita bandingkan dengan dulu itu kan sudah jauh berkurang,” jelas Hamid Ponco Wibowo.
Bank Indonesia telah menyiapkan sekitar 500 outlet di Bank umum dan BPR se-Jawa Timur, untuk melayani penukaran uang pecahan kecil selama bulan puasa hingga lebaran.
Hamid Ponco menambahkan, masyarakat tetap diminta waspada terhadap peredaran uang palsu, dengan melakukan langkah pencegahan melalui 3 D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang, untuk mengetahui asli atau palsu uang yang diterima.
Editor: Anto Sidharta