Aparat kepolisian dan TNI di Surakarta, Jawa Tengah, yang mengawal Aksi Mahasiswa Peduli Palestina, Jumat kemarin (11/7) belum memberikan pernyataan soal adanya bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam aksi itu.
Penulis: Yudha Satriawan
Editor:
KBR, Surakarta – Aparat kepolisian dan TNI di Surakarta, Jawa Tengah, yang mengawal Aksi Mahasiswa Peduli Palestina, Jumat kemarin (11/7) belum memberikan pernyataan soal adanya bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam aksi itu.
Bendera tersebut dibawa oleh sekelompok remaja. Dari pantauan Portalkbr, mereka hendak bergabung dengan aksi mahasiswa tersebut di Gladak Kota Surakarta. Namun mereka tampak ragu dan memilih menunggu di seberang jalan.
Sekitar 20 menit sebelum aksi tersebut berakhir dengan pembakaran bendera Israel, tiga remaja tersebut ikut masuk dalam rombongan dan sempat melakukan aksi foto-foto membentangkan bendera di depan patung Slamet Riyadi.
Ketika tahu menjadi sorotan sejumlah jurnalis yang berada di lokasi tersebut, mereka langsung bergegas pergi meninggalkan lokasi. Aparat polisi maupun TNI di lokasi tidak mengetahui adanya simbol bendera ISIS di lokasi ini.
Kelompok yang menyatakan diri sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendeklarasikan kekhalifahan baru itu menggunakan cara-cara kekerasan untuk memperluas pengaruhnya di Irak. Gerakan pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi itu juga membunuh ulama-ulama yang menolak ide mereka.
Editor: Anto Sidharta
Baca lagi:
Redam Militan ISIS, Irak Minta Bantuan AS
