Dengarkan

KBR68H, Jayapura – Bank Papua melaporkan pemimpin PT. Duta Papua Baru, Hendriko Manurung ke Polisi atas dugaan pemalsuan, penipuan dan pencucian uang.

Kuasa Hukum Direksi Bank Papua, Benedictus  Renny See mengungkapkan, langkah ini diambil setelah sebelumnya pihak PT. Duta Papua Baru mempolisikan bank Papua atas tuduhan pembobolan rekening senilai Rp 1,7 Miliar.

“Beberapa minggu lalu saya membuat suatu laporan resmi kepada Polda yang pada intinya, kami selaku kuasa hukum direksi Bank Papua minta supaya Kepolisian menindaklanjuti apa yang sudah pernah kami ajukan. Kami minta diusut adanya dugaan pemalsuan surat, lalu penipuan dan adanya dugaan money laundrying,” ungkap Benedictus.

Kuasa Hukum Direksi Bank Papua, Benedictus  Renny See menjelaskan, kasus ini sudah bergulir sejak 2011 lalu. Namun hingga kini kasusnya belum ada titik terang. “Kami berharap Kepolisian bisa segera mengusut tuntas kasus ini. biar semuanya jelas siapa yang benar dan salah dalam kasus ini,” harapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kepolisian Papua, I Gede Sumerta Jaya ketika dikonfirmasi mengaku, kendala yang dihadapi dalam penanganan kasus ini adalah menghadirkan saksi. Sebab, kata dia, beberapa saksi utama justru sudah pindah keluar Papua.

Kasus ini sendiri berawal pada pertengahan 2011 lalu, saat itu bank Papua melakukan pemblokiran rekening PT. Duta Papua Baru. Ini dilakukan karena terjadi salah transfer pembayaran proyek tahap dua pengadaan alat kesehatan di Kabupaten Yahukimo. Pembayaran tahap pertama ditransfer ke rekening yang lain. Pemimpin PT. Duta Papua Baru mengklaim tidak ada salah transfer karena dana sebesar Rp 1,7 Miliar itu merupakan haknya atas proyek yang sudah dikerjakan bersama dengan rekanan yang lain. Pemblokiran dilakukan atas ijin pemberi proyek dalam hal ini Dinas Kesehatan kabupaten Pegunungan Bintang. (Andi Iriani)

Sumber: Swara Nusa Bahagia