Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur tidak memiliki alat pengatur lalu lintas udara (ATC) dan sistem pendaratan pesawat (ILS).
Penulis: eko Widianto
Editor:

KBR68H, Malang - Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur tidak memiliki alat pengatur lalu lintas udara (ATC) dan sistem pendaratan pesawat (ILS). Padahal, bandara itu melayani penerbangan yang cukup padat. Komandan Lanud, Abdulrachman Saleh Gutomo mengatakan, peralatan tersebut sangat diperlukan untuk memandu pilot dalam menerbangkan dan mendaratkan pesawat. Apalagi, Malang sering diselimuti kabut dan cuaca buruk.
"Kalau ATC yang di menara, sedangkan ILS adalah sistem sarana dan orasaran di bawah. Kalau penerbangan internasional itu pesyaratan. Selama ini kita hanya mengandalkan analisis operator, hanya membahayangkan ada pesawat di sana, yang lain di sana," kata Komandan Lanud, Abdulrachman Saleh, Gutomo.
Komandan Lanud, Abdulrachman Saleh, Gutomo menambahkan, penerbangan militer di Malang mencapai belasan penerbangan dalam sehari. Kata dia, frekuensi penerbangan akan meningkat saat pesawat Super Tucano tiba di Malang. Oleh sebab itu, bandara Abdulrachman Saleh sangat membutuhkan sisstem navigasi yang memadai.