KBR, Semarang
Penulis: Nurul Iman
Editor:

KBR, Semarang – Armada laut akan dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi arus mudik pada lebaran tahun ini. Pemerintah bekerja sama dengan instansi terkait yang diharapkan mampu mengoptimalkan armada kapal laut maupun kereta api untuk menghadapi mudik lebaran nanti.
Ini menyusul kondisi jalur pantai utara (pantura) yang masih mengalami kerusakan dan perbaikan dipastikan tidak akan selesai dalam waktu dekat. Pengamat transportasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan buruknya kondisi jalur pantura menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama saat arus padat mudik lebaran.
"Kalau ada rencana semuanya dibeton, sangat lama itu. Mungkin enam puluh lima tahun lagi baru selesai. Solusi yang tepat mendesak diambil, bisa dengan optimalkan armada kapal laut," kata Djoko di sela – sela Rapat Koordinasi Antar Pemangku Kepentingan di bidang Keselamatan Berlalu Lintas dalam rangka Kesiapan Pam Lebaran 2014, di Mapolda Jawa Tengah.
"Jawa Tengah udah diangkut bareng-bareng menggunakan kapal perang beserta sepeda motornya sampai tanjung mas baru di lanjut ke solo ke Jawa Timur juga sama caranya begitu menggunakan kapal. walaupun double track KA bisa selesai, keretanya siap tetapi penumpangnya kurang, tetap tidak bisa. Kapal kita tambah saja, Kan bisa pakai kapal perang, nanti juga puasa kan tidak ada perang,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin, mengatakan pihaknya juga bersiap menghadapi mudik lebaran tahun ini dengan penambahan berbagai moda angkutan umum.
"Tahun ke tahun bus juga melimpah. Per Juni nanti dobel track rel kereta api kan sudah clear sampai Surabaya, kami harapkan kereta api bisa menambah armadanya. Mengingat kereta api ini juga sangat diminati," timpalnya pada acara yang sama.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga hadir pada acara itu menegaskan perbaikan jalur pantura tidak akan selesai menjelang lebaran nanti.
"Hampir tiap tahun, itu ditulis di headline koran – koran, perbaikan 10 hari selesai, tapi nyatanya tidak,” kata Ganjar.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Istu Hari Winarto, berharap agar pemangku kepentingan memerhatikan kondisi jalur pantura yang mengalami kerusakan.
"Protes dari Pak Ganjar tadi dalam upaya perbaikan ini, pasti tidak semuanya selesai. Tapi paling tidak tadi saya sudah berbincang-bincang dengan dinas PU, paling tidak H-1 bulan itu yang betonisasi kita hentikan dulu, kemudian kita tambal sulam dulu yang sifatnya ringan. Sehingga pada saat lebaran tidak ada lagi nanti yang sifatnya masih kerja berat, betonisasi belum masih bisa di lalui dan sebagainya sehingga bisa menambah macet", paparnya.
Istu mengatakan berdasar hasil analisa evaluasi Operasi Ketupat Candi 2013 dibanding Operasi Ketupat Candi 2012, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas memang mengalami penurunan 34 persen. Namun, ini bukan berarti harus lengah dan bergembira, pasalnya penurunan apalagi fatalitas korban kecelakaan haruslah dieliminir.
Operasi Ketupat Candi adalah sandi operasi yang biasa digunakan kepolisian dalam rangka pengamanan lebaran termasuk mudik dan arus balik, digelar selama 16 hari.
"Libur bisa diperpanjang sedikit. Juga diharapkan ada armada – armada yang disediakan gratis, baik kereta api, kapal laut, juga bus," jelasnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana