Puluhan negara menyatakan ikut kerjasama dengan program kontroversial Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA), yang meliputi penculikan, hukuman penjara, dan penyiksaan tahanan di negara asing.
Penulis: muhammad Irham
Editor:

KBR68H - Puluhan negara menyatakan ikut kerjasama dengan program kontroversial Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA), yang meliputi penculikan, hukuman penjara, dan penyiksaan tahanan di negara asing.
Dalam laporan lembaga non pemerintah (OSJI), sedikitnya 54 negara yang sebagian besar dari Eropa ikut program tersebut. Negara yang terlibat di antaranya, Swedia, Finlandia, Jerman, Spanyol, Portugal, Austria, Pakistan, Afghanistan, Mesir, Yordania, dan Kanada. Kerjasama tersebut tanpa batas waktu yang ditentukan, dan tak melibatkan pemerintah nasional dalam rencana CIA.
Program kontroversi ini diluncurkan pasca serangan teroris 09 September 2001, dan juga bertepatan dengan pencalonan John Brennan sebagai direktur CIA menggantikan David Petraeus, yang mundur karena tersandung skandal seks. Analis OSJI menyatakan Brennan bertanggung jawab untuk otoritasi pelanggaran HAM dalam fasilitas rahasia yang didukung pelbagai negara ini. (prensa latina)