KBR68H, Jakarta - LSM Migrant Care Malaysia memperkirakan ada sekitar 400 ribuan buruh migran Indonesia beralih kewarganegaraan Malaysia dan memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) Malaysia.
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR68H, Jakarta - LSM Migrant Care Malaysia memperkirakan ada sekitar 400 ribuan buruh migran Indonesia beralih kewarganegaraan Malaysia dan memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) Malaysia. Direktur Eksekutif Migrant Care Malaysia Alex Ong mengatakan, mereka kebanyakan warga yang sudah lama menetap dan berkeluarga di Malaysia. Alex menghimbau agar para TKI untuk waspada dan menolak jika ada tawaran-tawaran memiliki KTP Malaysia menjelang pemilu nasional pada 5 Mei mendatang.
“Kita tidak anggap mereka itu sebagai TKI. Karena dari jaman dulu banyak sekali yang punya keluarga disini. Kalau hitungan saya tidak kurang 300-400 ribu orang. Tetapi kalau TKI yang datang ke Malaysia dengan ijin kerja, itu sebaiknya jangan melibatkan diri dari arena politik yang macam-macam karena ini akan memberi resiko kepada mereka,”kata Alex dalam acara Sarapan Pagi KBR68H.
Sebelumnya, pemerintah Malaysia dikabarkan menawarkan kartu identitas atau KTP kepada para TKI yang bekerja di Malaysia. Tawaran itu diduga untuk mencari dukungan agar para pendatang bisa ikut mencoblos dan mendukung partai penguasa UMNO pada pemilu akhir pekan ini. Informasi ini disampaikan oleh salah seorang TKI di Malaysia kepada keluarganya di Bawean, Jawa Timur.