NASIONAL

Perkara Ulah Turis Bikin Onar

"Podcast What's Trending bahas turis asing yang bertingkah onar."

Lea Citra

Podcast Whats Trending
Podcast Whats Trending

KBR, Jakarta- Belakangan kelakuan beberapa turis asing menjadi sorotan. Seperti diantaranya menyalakan flare atau smoke bomb di objek wisata Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.

Lalu ada juga kelakuan dua turis di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang ditangkap kepolisian karena mencuri. Dikabarkan, kedua turis ini tidak memiliki uang dan bersekongkol melakukan pencurian di kawasan bandara. Ada juga 17 turis asing yang memprotes kokokan ayam pada pagi hari di kawasan Bali.

Terbaru ada turis yang melanggar lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm. Ditegur pihak berwajib, tapi malah marah.

Menanggapi ramainya perbincangan dan keresahan masyarakat akan kelakuan turis-turis asing yang berkunjung ke sejumlah tempat di Indonesia, Sandiaga Uno meminta para turis mancanegara menghormati kebudayaan dan kearifan lokal. Meski Indonesia tengah menggenjot pariwisatanya, Sandi menekankan pentingnya mengatur sikap dan perilaku para turis asing, agar mematuhi aturan dan norma yang ada di Indonesia.

Baca juga:

Sudahkah Wisatawan Sadar Bencana saat Melancong?

Career Cushioning, Nyiapin Hal Tak Terduga

Perkara Jastip Obat dan Berobat ke Luar Negeri

"Kami sangat terbuka menerima wisatawan mancanegara dan menggelar karpet merah untuk mereka. Tapi mereka harus mematuhi segala peraturan perundang-undangan dan norma yang ada. Kami akan tindak tegas jika mereka melanggar hukum, kami akan memastikan agar wisatawan bisa berkegiatan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan," kata Sandiaga.

Meski pemerintah menggelar karpet merah bagi wisatawan mancanegara, namun Menparekraf Sandiaga Uno menekankan, pihaknya tak ragu menindak tegas hingga mem-black list mereka yang melanggar batas.

"Untuk mengatasi permasalahan ini kita harus meningkatkan pelaksanaan mekanisme kontrol melalui penegakan hukum. Jadi pengawasan dan juga enforcement dari kepolisian, kami juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan lintas kementerian/lembaga serta meningkatkan pengawasan dan penertiban pada peran pelaku usaha kepada wisatawan mancanegara dan menerapkan sanksi sosial," katanya.

Ketua GenPI Nasional Siti Chodijah: Bali Tidak Murahan!

Ketua GenPI Nasional Siti Chodijah mengatakan perlunya menekankan kualitas Bali sebagai destinasi wisata. Meski dianggap murah bagi turis mancanegara, tapi menurut Siti, Bali tidaklah murahan. 

"Yang satu tentu harus ada sosialisasi terkait dengan aturan lokal bagi turis di Bali, itu yang pertama. Yang kedua, ya perlu penyadaran bahwa mungkin mereka menganggap ada, ada beberapa pendapat yang menganggap bahwa mereka menganggap Bali itu murah. Atau Indonesia murah, jika dibandingkan dengan negara-negara mereka berasal begitu. Yang perlu kita luruskan adalah kita murah mungkin dari standar hidup mereka, tapi kan tidak murahan," ujar Siti.

Siti mengatakan, selama ini tidak ada penindakan tegas terkait perilaku-perilaku para turis mancanagera yang berwisata di Indonesia. Menurutnya, perlu adanya sosialisasi soal norma-norma, budaya dan kearifan lokal kepada para turis. Selain menyosialisasikan, Siti menyarankan pemerintah mulai menerapkan hukuman dan sanksi yang tegas terkait keonaran para turis yang masuk ke tanah air.

"Kalau ditanya lagi terkait dengan sosialisasi dan tata peraturan yang tadi. Tidak ada ketegasan selama ini kan. Nah ketegasan paling deportasi, kalau terjadi pelanggaran. Nah kalau kita bandingkan, bandingkan saja dengan wisatawan Indonesia yang pergi ke Singapura misalkan. Disitukan jelas sekali, bahwa ketika kita makan atau minum di kendaraan umum. Misalkan situ ada denda 500 dolar atau bahkan merokok di tempat yang tidak selayaknya. Di situ sudah ada aturan jelas, dan aturan hukum yang mendenda 1.000 dolar untuk pelaku perokok di tempat umum begitu," pungkasnya.

Lebih lanjut soal ini. Yuk kita dengarkan podcast What's Trending di link berikut ini:

  • Turis bikin onar
  • Meresahkan
  • Tak hargai kearifan lokal
  • #Bali
  • turis asing
  • Pariwisata
  • Podcast What's Trending

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!