RAGAM

Strategi Gimmick Capres dan Cawapres Demi Berebut Suara Anak Muda

Pelaksanaan diskusi publik tentang merebut suara generasi muda dan dampaknya terhadap demokrasi di Indonesia oleh Remotivi pada 12 Februari 2024 di Sinou Kaffe.

DIPERSEMBAHKAN OLEH Remotivi / Iqbal Rizqy Ramadhan

Strategi Gimmick Capres dan Cawapres Demi Berebut Suara Anak Muda

KBR, Jakarta – Remotivi yang merupakan sebuah lembaga studi dan pemantauan media, telah menyelenggarakan diskusi publik tentang manuver politik calon presiden dan wakil presiden pada 12 Februari 2024 di Sinou Kaffe, Jakarta Selatan, untuk merebut suara generasi muda dan dampaknya terhadap demokrasi di Indonesia.

Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti Fatia Maulidiyanti (Pegiat HAM), Andhyta Firselly Utami (Founder and CEO Think Policy), Kunto Adi Wibowo (Ketua Pusat Studi Komunikasi, Media, dan Budaya Universitas Padjajaran), dan Surya Putra (Peneliti Remotivi).

Merebut suara generasi muda merupakan salah satu tema diskusi yang banyak diperbincangkan sepanjang masa kampanye pilpres 2024.

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan 56% konstituen berasal dari generasi milenial dan generasi Z. Selain itu, tidak sedikit anak muda yang baru pertama kali memilih dan belum memiliki pengalaman dalam menentukan pilihan presiden dan wakil presiden.

Dengan jumlahnya yang signifikan, para capres dan cawapres berlomba-lomba mendapatkan suara dari generasi muda. Berbagai upaya dilakukan para kandidat agar dianggap dekat dengan generasi muda, mulai dari membahas anime, gimmick joget, hingga menggunakan atribut kekinian.

Menurut situs resmi Bijak Memilih, ada beberapa isu strategis yang menjadi perhatian generasi muda seperti krisis iklim dan lingkungan, korupsi dan perlindungan hak sipil, lapangan pekerjaan, kesetaraan sosial, pendidikan, hingga kesehatan.

“Banyak anak muda yang resah karena mereka hanya dijadikan komoditas politik oleh elite politik yang mencitrakan diri dan kelompoknya sebagai yang paling merepresentasikan anak muda. Kenyataannya, anak muda hanya direpresentasikan secara tokenistik alias gimmick belaka,” ujar Surya Putra, Peneliti Remotivi.

Menurut Surya, strategi para capres dan cawapres yang mengutamakan gimmick untuk mendapatkan suara generasi muda akan berdampak negatif bagi demokrasi dan pendewasaan politik generasi muda.

Anak-anak muda sebenarnya tidak membutuhkan gimmick tapi informasi program, kebijakan, dan gagasan lain yang akan berdampak pada mereka dan membantu memilih secara rasional.

Absennya informasi substansial bagi generasi muda diperparah dengan peran media yang cenderung mengamplifikasi gimmick dan pesan tidak substansial dari para capres dan cawapres.

Tidak banyak media yang memainkan perannya dalam mengkritisi gagasan para kandidat dan mengkurasi narasi politik para elite politik.

Sepanjang masa kampanye, Remotivi bersama lebih dari 100 anak muda di 9 kota Indonesia melakukan pemantauan terhadap pemberitaan media seputar pilpres 2024.

Hasil pemantauan Remotivi menunjukkan media secara aktif memberitakan informasi yang tidak substansial dan mengemasnya dalam bingkai personalisasi dan game frame.

Bingkai personalisasi merupakan pemberitaan yang mengeksplorasi sisi personal dari para kandidat dan disajikan seperti infotainment, sedangkan bingkai game frame adalah pemberitaan yang dibingkai seperti ajang pertandingan dan fokus pada narasi menang-kalah.

Konsekuensi dari bingkai personalisasi dan game frame adalah menempatkan warga hanya sebagai penonton dari pertarungan yang dimainkan para elite politik.

Dalam temuan Remotivi, 56% pemberitaan yang menyebut capres-cawapres dibingkai dengan game frame, 36% diberitakan dalam bingkai personalisasi, serta 8% berita lainnya merupakan gabungan dari bingkai game frame dan personalisasi.

Selain pembingkaian, Remotivi juga menemukan Ganjar-Mahfud sangat banyak diberitakan oleh media milik MNC Group, yang mana pemiliknya sudah mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor urut 3 ini.

Sementara itu, di Metrotvnews.com yang tergabung dalam Media Group Network milik Surya Paloh, Anies-Muhaimin menjadi kandidat yang paling banyak diberitakan dibanding paslon lainnya.

Di luar MNC Group dan Media Group Network, Prabowo-Gibran selalu menjadi paslon yang paling banyak diberitakan oleh berbagai media, seperti Detik, CNN, Republika, TVonenews, Tribun, Viva, dan lainnya.

“Kami ingin demokrasi Indonesia meningkat ke level yang lebih tinggi. Salah satu indikatornya adalah terciptanya pemilih rasional yang memilih pemimpin berdasarkan gagasan dan rekam jejak kepemimpinannya, tidak lagi berdasarkan citra atau hal-hal sentimental dan emosional.” ujar Surya.

“Tentunya hal ini akan sulit tercapai jika media tidak melaksanakan fungsinya sebagai penjaga demokrasi,” tambahnya.

red
Dokumentasi Bersua Bersuara - Remotivi.

Sejauh ini, Remotivi telah menerima dana hibah dari Yayasan Tifa, Hivos, Cipta Media Seluler, Voice Indonesia. Pada Agustus 2014, Remotivi menerima penghargaan Tasrif Award 2014 dari Aliansi Jurnalis Independen.

Baca juga: Pemilu 2024: Bagaimana Kriteria dan Harapan Orang Muda? - kbr.id

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!