RAGAM
Satu Dari Lima Anak Indonesia Stunting, Kemendukbangga/BKKBN Luncurkan GENTING
Masyarakat secara perorangan atau berkelompok bisa ikut membantu KRS. Sebab, saat ini satu dari lima balita mengalami stunting, dan stunting dapat dicegah di periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
DIPERSEMBAHKAN OLEH KBR Media / Paul M Nuh
-
EDITOR / Paul M Nuh
KBR, Jakarta - Dalam rangkaian peluncuran logo baru kementerian, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, melakukan launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (05/12/2024). Gerakan ini diharapkan dapat menurunkan jumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) secara signifikan. "Masyarakat secara perorangan atau berkelompok bisa ikut membantu KRS. Sebab, saat ini satu dari lima balita mengalami stunting, dan stunting dapat dicegah di periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," ujar menteri Wihaji.
Menurut Menteri Wilhaji, saat ini terdapat 8,7 juta KRS dari total 75 juta keluarga di Indonesia. Melalui GENTING, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menargetkan akan melakukan intervensi terhadap satu juta anak stunting. "Kami akan turun ke banyak daerah, turun ke lapangan, untuk menyelesaikan masalah yang ada. Ini sesuai arahan presiden. Negara harus hadir di tengah masyarakat. Tugas kita mencegah dan menggerakkan. Untuk 'treatment' ada Kementerian lain," urai Wihaji.
Bagi para pihak yang akan ikut melakukan intervensi atau menjadi orang tua asuh bagi KRS, Wihaji menyuguhkan empat menu yang dapat diintervensi. Yakni, nutrisi, non nutrisi, akses air bersih dan edukasi. "Instansi kami hanya menyediakan data "by name by address by photo" rumah KRS. Bantuan dari orang tua asuh langsung ke penerima bantuan KRS, difasilitasi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK)," ujar Wihaji, seraya menambahkan informasi bahwa saat peluncuran GENTING terdata ada 11.207 anak asuh akan didampingi oleh 4.920 orang tua asuh.
Peluncuran GENTING ditandai juga dengan bantuan bedah rumah KRS dari orang tua asuh, bantuan kepada ibu hamil KRS. Juga penandatanganan kepedulian antara orang tua asuh dengan KRS yang akan dibantu, hal yang juga dilakukan di seluruh Perwakilan BKKBN Provinsi secara serentak. Acara yang didukung penuh UNFPA (United Nations Population Fund) ini juga dihadiri Wamendukbangga/Waka BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dan sejumlah pejabat penting lainnya serta berbagai elemen masyarakat.
Baca juga: Perangi Stunting, Kemenkes Siapkan Menu Rujukan untuk Makan Bergizi Gratis
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!