RAGAM

PMI Ajak Mitra Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Kesehatan di Masa Depan

PMI telah berhasil melakukan berbagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 melalui layanan terhadap masyarakat untuk memutus rantai penularan dan mempercepat pemulihan dari pandemi COVID-19.

DIPERSEMBAHKAN OLEH Palang Merah Indonesia / Debora Tanya

PMI Ajak Mitra Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Kesehatan di Masa Depan
Diskusi panel pentingnya kolaborasi dan strategi kesiapsiagaan pandemi dan siaga krisis kesehatan di masa mendatang.

KBR, Jakarta – Senin, 25 September 2023, Palang Merah Indonesia (PMI) didukung oleh Perhimpunan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau IFRC (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies), secara resmi menyelenggarakan acara penutupan operasi COVID-19 PMI dengan tema “Menyatukan Kekuatan: Tangguh Hadapi Pandemi dan Siaga Krisis Kesehatan” di Gedung SMESCO Jakarta. Untuk menyampaikan himpunan praktik baik penanganan COVID-19, sekaligus wujud dukungan PMI terhadap semangat pemerintah ke depan dalam mempersiapkan Indonesia agar lebih tangguh menghadapi bencana, dan lebih siaga menjelang krisis kesehatan di masa mendatang sebagaimana tercermin dalam Undang Undang no.17 tentang Kesehatan tahun 2023.

Rangkaian acara terdiri dari pemberian apresiasi melalui penyerahan buku ‘Bergerak Bersama Melawan COVID-19’ dan ‘Pembelajaran Vaksinasi COVID-19: Catatan Palang Merah Indonesia’ kepada mitra dan rekan-rekan perwakilan PMI Provinsi/Kabupaten/Kota, diskusi panel, serta pameran foto. Acara ini menghadirkan sejumlah instansi pemerintahan, praktisi dan pemerhati kesehatan dan pandemi termasuk perwakilan kementerian terkait, organisasi internasional, pengurus, staf dan relawan PMI Pusat dan PMI dari berbagai daerah di Indonesia.

Sekjen PMI, A.M. Fachir mengatakan “Pandemi COVID-19 memang telah berakhir. Namun, ini adalah awal yang baik bagi kita semua untuk menyatukan kekuatan melalui pembelajaran berharga dan praktik terbaik di era pandemi COVID-19 yang lalu, yang kiranya dapat mendukung pemerintah dalam membangun arsitektur kesehatan dan melakukan langkah konkrit menuju Indonesia yang lebih tangguh hadapi pandemi dan siaga krisis kesehatan di masa mendatang.”

PMI sebagai organisasi kemanusiaan di Indonesia telah berhasil melakukan berbagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 selama 3 tahun melalui layanan terhadap masyarakat untuk memutus rantai penularan dan mempercepat pemulihan dari pandemi COVID-19. Empat belas bentuk kegiatan penanganan PMI untuk pandemi COVID-19 adalah a) disinfeksi, b) bantuan non tunai, c) pengadaan fasilitas cuci tangan pakai sabun, d) layanan kesehatan dan armada ambulans, e) kampanye dan edukasi, f) dukungan psikososial dan perawatan keluarga, g) Surveilans Berbasis Masyarakat, h) perlindungan personil dan relawan, i) respon bencana, j) komunikasi risiko pelibatan masyarakat dan PGI, k) manajemen jenazah, l) plasma konvalesen, m) distribusi APD, dan n) dukungan vaksinasi COVID-19. Semua upaya ini berhasil menjangkau sekitar 38,5 juta masyarakat di 34 provinsi di Indonesia dengan total nilai bantuan sekitar 101 milyar rupiah tersalurkan selama Operasi COVID-19 di tahun 2020 hingga 2023.

Kepala Delegasi dan Perwakilan IFRC untuk ASEAN, Elkhan Rahimov mengatakan, “Kami melihat bahwa kepercayaan, keadilan, dan aksi lokal merupakan kunci dari kesiapsiagaan bencana yang lebih baik ke depan. Ketiga poin penting ini dapat dilakukan di antaranya dengan meningkatkan partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas rencana kesiapsiagaan bencana, menyediakan akses terhadap informasi dan layanan bagi semua unsur dalam masyarakat, serta mempersiapkan aktor-aktor dalam masyarakat dengan memberikan kapasitas bagi mereka untuk berperan dalam kesiapsiagaan bencana.“

Dalam sesi panel diskusi, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan mengatakan, “UU No. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan yang diresmikan oleh Presiden bulan Agustus lalu merevitalisasi UU terkait wabah tahun 1984 dari berbagai sisi termasuk layanan primer, layanan sekunder, layanan pendukung seperti sumber daya, pembiayaan, sarana dan prasarana berdasarkan apa yang kita alami saat pandemic COVID-19 yang lalu. Sejalan dengan pilar transformasi kesehatan Indonesia dari segi tenaga kesehataan, relawan yang dimiliki PMI di seluruh Indonesia mendukung pemerintah untuk berkolaborasi menyediakan tenaga dan layanan kesehatan dalam mode kesiapsiagaan pandemi ke depan.”

Baca juga: PMI dan Dinkes Jateng Turut Serta Edukasi Masyarakat Pentingnya Vaksin Booster - kbr.id

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!