RAGAM

ADV

ICEF 2024 Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Daya Saing Melalui Penggunaan E-Katalog

ICEF menjadi salah satu sarana sosialisasi e-katalog versi 6 yang diluncurkan LKPP, yang merupakan transformasi digital untuk pengadaan barang dan jasa.

DIPERSEMBAHKAN OLEH Satue Event / Paul M Nuh

EDITOR / Paul M Nuh

ICEF 2024 Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Daya Saing Melalui Penggunaan E-Katalog
Opening Ceremony Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2024.

KBR, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kembali menggelar untuk kedua kalinya pameran E-katalog, Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 29-31 Mei 2024.

ICEF menjadi salah satu sarana sosialisasi e-katalog versi 6 yang diluncurkan LKPP, yang merupakan transformasi digital untuk pengadaan barang dan jasa agar lebih efisien, efektif dan akuntabel serta transparan.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa transformasi digital diharapkan dapat membantu pelaku usaha untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan Meningkatkan daya saing mereka dalam ekosistem bisnis yang semakin inklusif.

Katalog elektronik merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, maupun tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Hal ini turut mencangkup produk dalam negeri, produk Standar Nasional Indonesia (SNI), produk industri hijau, negara asal, harga, penyedia, dan informasi lain terkait barang dan jasa.

Menurut Hendrar Prihadi, Kepala LKPP, melalui fitur baru e-katalog, pengguna akan lebih cepat memperoleh informasi tentang produk yang dibutuhkan. Disamping itu mereka juga bisa melakukan pembayaran an memonitor proses transaksi yang sedang berjalan.

E-katalog yang menampilkan produk dalam negeri dan UMKM
E-katalog yang menampilkan produk dalam negeri dan UMKM

Menempati area seluas 2500 m2, ICEF 2024 menghadirkan sekitar 82 peserta pameran dari berbagai sektor bisnis, seperti kesehatan, teknologi informasi, fashion, perkapalan, kendaraan, elektronik, alat kantor, tekstil, makanan dan minuman hingga internet service provider (ISP). Antusiasme pelaku usaha pada ajang ICEF 2024 juga dilihat dari penambahan kategori produk dari pelaku usaha yang semakin variatif diantaranya road sweeper, logistic, alat berat, cartridge toner, infrastruktur dan bangunan serta manufacturing.

Direktur Satue Event—event organizer ICEF 2024, Bambang Setiawan optimis gelaran tahun ini bisa mencatatkan transaksi bisnis lebih baik dibanding 2023. Berdasarkan data ICEF tahun 2023, ada lima komoditas unggulan dengan nilai pesanan tertinggi dalam pengadaan barang dan jasa. Pertama, preservasi jalan Bina Marga sebesar Rp 16,1 triliun. Kedua, Fasilitas Kesehatan sebesar Rp 9,3 triliun. Ketiga, obat program jaminan kesehatan Rp 7,6 triliun. Keempat, peralatan Elektronik, IT dan pendukungnya Rp 7,4 triliun, dan kelima kendaraan bermotor Rp 6,8 triliun.

Sebagai gambaran, ICEF 2023 telah menghadirkan 7.792 pengunjung yang terdiri dari Pejabat Pengadaan (PP), Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Baca jug: Menteri Teten Dorong K/L dan Pemda Gunakan E-Katalog Produk UMKM untuk Belanja Pemerintah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!