RAGAM

Habitat Dorong Multipihak di Yogya Dukung Pengembangan Masyarakat bagi MBR

Dampak positif yang tergambar melalui analisa SROI memperkuat komitmen Habitat untuk terus melakukan berbagai program pengembangan masyarakat dan mendukung percepatan SDGs.

DIPERSEMBAHKAN OLEH Habitat for Humanity Indonesia / Paul M Nuh

Habitat Dorong Multipihak di Yogya Dukung Pengembangan Masyarakat bagi MBR

KBR, Yogyakarta - Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Inovasi Tangguh Indonesia (InTI) didukung Pemerintah Daerah Kulon Progo dan Perwakilan OPD menggelar workshop untuk mempresentasikan hasil penilaian program pengembangan masyarakat yang dilakukan Habitat di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta (13/2).

Program di Kecamatan Sentolo sendiri sudah dilakukan Habitat sejak November 2019 lalu. Program mencakup 80 unit rumah layak huni, toilet baru 22 unit, PAUD 4 unit, POSYANDU 1 lokasi, dan pemberian berbagai pelatihan kepada 264 orang.

Analisa terhadap program dilakukan sejak 2 tahun terakhir dengan mempergunakan metoda SROI, sementara penilaian terhadap program dilakukan September-Oktober 2023. Johan Rachmat Santosa, Direktur Eksekutif Perkumpuan Inovasi Tangguh Indonesia (InTI) menyampaikan, “Hasil Evaluasi Proyek Klaster Sentolo Habitat for Humanity Indonesia menunjukkan kesuksesan dalam memenuhi kebutuhan penerima manfaat program peningkatan hunian berbasis masyarakat. Proyek ini sejalan dengan program pembangunan yang ada, berhasil mencapai tujuan program melalui pendekatan klaster yang sesuai dan berkelanjutan. Dampak positif terlihat dalam hal rumah layak huni yang aman dari ancaman bencana, membawa transformasi sosial melalui kolaborasi komunal dan tanggung jawab sosial. Evaluasi proyek dengan kriteria relevansi, koherensi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan menunjukkan hasil positif, membuka peluang untuk kolaborasi dan investasi di masa depan dengan berbagai pihak”.

Dampak positif yang tergambar melalui analisa SROI memperkuat komitmen Habitat untuk terus melakukan berbagai program pengembangan masyarakat dan mendukung percepatan SDGs. “Selama 26 tahun berdiri di Indonesia, Habitat terus berupaya mengentaskan kemiskinan dengan menyediakan rumah layak huni dan menyediakan berbagai kebutuhan pendukung lainnya”, kata Rudi Nadapdap, Senior Operations Manager Habitat for Humanity Indonesia.

Workshop diakhiri dengan diskusi mengenai ide dan solusi yang dapat dikembangkan dalam mendukung peningkatan program pemberdayaan masyarakat, khususnya di Yogyakarta. Dari diskusi ini diharapkan lahir ide dan solusi demi mendukung kesejahteraan masyarakat di Yogyakarta dan percepatan SDGs.

Baca juga: Habitat Indonesia Bangun Rumah Layak bagi MBR di Babakan Madang, Bogor - kbr.id

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!