ragam
Eksploramatika: Permainan Numerasi Menyenangkan bagi Anak Sekolah Dasar

Melalui permainan yang sederhana namun mendidik, Tim Pramuka UI, FMIPA UI dan Dewan Kerja Ranting Babakan Madang, berhasil menghadirkan cara belajar matematika yang lebih menyenangkan dan interaktif.

Penulis: Zulfah Syahidah

Editor: Paul M Nuh

Google News
Eksploramatika: Permainan Numerasi Menyenangkan bagi Anak Sekolah Dasar
Foto Bersama di SDN Bojong Koneng 6, Babakan Madang, Kab. Bogor. Foto: Faza Fahimatul Ilmiyah.

Bogor - Matematika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh siswa, terutama di tingkat sekolah dasar. Namun, persepsi ini mulai berubah di SDN Bojong Koneng 06, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Melalui permainan yang sederhana namun mendidik, Tim Pramuka UI bekerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI dan Dewan Kerja Ranting Babakan Madang, berhasil menghadirkan cara belajar matematika yang lebih menyenangkan dan interaktif.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 12–16 Agustus 2024 ini merupakan bagian dari Program Hibah Kepedulian Kepada Masyarakat tahun 2024 yang diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan UI. Dipimpin oleh Faza Fahimatul Ilmiyah, seorang mahasiswa FMIPA UI, dan didampingi oleh Dr. Retno Lestari M. Si., dosen FMIPA sekaligus pembina Pramuka UI, kegiatan ini berhasil mengubah suasana belajar matematika di SDN Bojong Koneng 06.

Empat jenis permainan matematika disiapkan oleh tim mahasiswa UI untuk siswa kelas 1-3 SD, yang juga dikenal sebagai tingkat siaga dalam kepramukaan.

Permainan pertama adalah jam dinding dengan jarum yang dapat digambar ulang. Dalam permainan ini, siswa belajar tentang konsep waktu melalui cerita dan praktik langsung dengan menggambarkan posisi jarum jam sesuai waktu yang disebutkan.

red
Permainan jam. Foto: Faza Fahimatul Ilmiyah

Permainan kedua, timbang berat badan, mengajarkan siswa cara mencatat berat badan teman sekelas mereka, sambil memperkenalkan konsep pengukuran dan perbandingan.

Permainan ketiga adalah tentang pecahan, menggunakan irisan-irisan lingkaran berwarna yang menarik, siswa diajarkan bagaimana mengenali dan menyebutkan bagian-bagian pecahan sederhana dari lingkaran tersebut.

Permainan ketiga adalah Pecahan Menyenangkan. Siswa dapat menyusun pecahan yang disebutkan oleh pemimpin permainan. Terdapat tiga bentuk pecahan yaitu pecahan dengan penyebut 3, 4, dan 5.

Permainan terakhir adalah simulasi jual beli, di mana siswa berpasangan untuk berperan sebagai penjual dan pembeli. Mereka belajar tentang nilai uang, menghitung harga barang, dan merasakan pengalaman transaksi sederhana.

red
Permainan pecahan. Foto: Faza Fahimatul Ilmiyah.

Respon positif datang dari para siswa yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya mereka aktif berpartisipasi, tetapi juga mulai memahami bahwa matematika bukanlah sekadar teori yang sulit dipahami, melainkan ilmu yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Warga sekolah pun menyambut baik kegiatan ini. Tim mahasiswa UI juga memberikan makanan ringan untuk siswa dan membagikan poster literasi numerasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kemudian hari.

Dengan mengintegrasikan permainan dalam pembelajaran matematika, Tim Pramuka UI dan FMIPA UI berhasil menunjukkan bahwa matematika bisa menjadi mata pelajaran yang menyenangkan.

Pendekatan ini diharapkan dapat menginspirasi metode pengajaran di sekolah-sekolah lain, sehingga matematika tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran yang rumit, tetapi sebagai keterampilan yang dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan.

Baca juga: Duta Bahasa DKI Jakarta Hadirkan Temu Handai: Ajak Puluhan WNA Belajar Bahasa Indonesia

matematika
numerasi
menyenangkan

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...