RAGAM
Ekosistem Hilirisasi Bauksit Bukti Sinergi Grup MIND ID
Sinergi Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) ini menghubungkan ekosistem hilirisasi bauksit melalui pengoperasian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah.
DIPERSEMBAHKAN OLEH MIND.ID / MIND.ID
-
EDITOR / Paul M Nuh
KBR, Jakarta - PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM bentuk konsorsium bersama di bawah PT Borneo Alumina Indonesia sebagai operator SGAR Mempawah, Kalimantan Barat. Sinergi Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) ini menghubungkan ekosistem hilirisasi bauksit melalui pengoperasian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah.
Kolaborasi ini memungkinkan produk mentah bijih bauksit yang dimiliki Antam diolah menjadi alumina. Produk mineral ini yang kemudian dikirim ke Kuala Tanjung, Sumatra Utara untuk mencukupi kebutuhan bahan baku produksi aluminium di smelter INALUM.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurahman mengatakan bahwa proyek tersebut menjadi wujud nyata dari sinergi antara Antam dan Inalum, yang keduanya merupakan perusahaan pertambangan Anggota Grup MIND ID.
"[Injeksi bauksit perdana pada SGAR Fase I] ini menjadi bukti, dan wujud nyata dari sinergi antara ANTAM dan INALUM, tentunya di bawah nama dari MIND ID. Jadi di sini kita buktikan bahwa kita dengan adanya integrasi hulu hingga hilir dari pada rantai bisnis bauksit di Indonesia ini," katanya.
Dia menyampaikan bauksit menjadi penggerak roda perekonomian daerah Kalimantan Barat. Dengan kinerja pertambangan dan pemurnian yang tumbuh lebih agresif dari sebelumnya, maka multiplier effect terhadap sektor ekonomi terkait di Kalimantan Barat dan Indonesia akan sangat positif.
"Adapun, SGAR Fase 1 ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi kami di Grup MIND ID. Kami mampu menunjukkan pada Indonesia bahwa sinergi dan kolaborasi mampu memberikan nilai tambah yang lebih optimal bagi Negara," katanya.
Hendi meyakini dengan lengkapnya ekosistem hilirisasi bauksit Indonesia melalui SGAR Fase 1 di Mempawah akan mampu meningkatkan nilai 120 kali lipat rantai pasok bauksit Indonesia. Nilai jual bauksit yang berkisar $20 per metrik ton menjadi $2.400 per metrik ton dalam bentuk aluminium.
"Dengan integrasi dan kolaborasi dalam Grup MIND ID melalui SGAR Fase 1, peningkatan nilai tambah bauksit akan mencapai ratusan kali lipat. Tentu hal ini akan sangat berdampak bagi kinerja perusahaan dan juga penerimaan negara ke depannya," katanya.
Direktur Utama INALUM, Ilhamsyah Mahendra, menyebutkan bahwa produksi alumina perdana SGAR Fase 1 ditargetkan dimulai pada kuartal keempat 2024, dengan operasional penuh direncanakan pada akhir kuartal pertama 2025. Proyek ini diyakini akan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Menurut Ilhamsyah, operasional SGAR akan membuka peluang INALUM meningkatkan pasokan alumina untuk pasar domestik maupun internasional. "Kami juga membuka kesempatan kerjasama dengan mitra global guna memperkuat kapasitas produksi dan pemenuhan kebutuhan alumina di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama ANTM Nico Kanter menjelaskan, bauksit merupakan salah satu komoditas yang pertumbuhannya signifikan. ANTM berperan sebagai pemasok utama bijih bauksit untuk SGAR.
"Dengan adanya SGAR, kami mendukung penuh program hilirisasi mineral dan memastikan terciptanya rantai pasok aluminium yang berkesinambungan dari hulu ke hilir," ujar Nico.
Direktur Utama PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) Leonard M. Manurung berkomitmen menyelesaikan pembangunan untuk pengoperasian SGAR Fase 1 agar sesuai dengan jadwal.
Dia menerangkan juga proses commissioning itu sendiri akan dilakukan bertahap dengan ramp up production hingga Desember 2024, dan direncanakan memasuki tahapan produksi penuh alumina pada kuartal pertama 2025.
“Proses injeksi bijih bauksit perdana ini merupakan salah satu tahap awal dari commissioning SGAR Fase 1, dimana kami sudah mampu mengolah bijih bauksit mulai dari proses crushing, grinding, digestion, precipitation, filtration hingga proses calcination untuk siap menjadi alumina,” pungkasnya.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!