RAGAM

Deklarasi Kusta Masuk Kampus Guna Penanganan Kusta di Bone

Penyakit kusta hingga saat ini masih belum terselesaikan salah satunya di Kabupaten Bone yang dapat dilihat dari masih tingginya beban Kusta di Kabupaten Bone.

DIPERSEMBAHKAN OLEH NLR Indonesia / Iqbal Rizqy Ramadhan

Deklarasi Kusta Masuk Kampus Guna Penanganan Kusta di Bone
Deklarasi Kusta Masuk Kampus NLR Indonesia di Kabupaten Bone, 20 Oktober 2023.

KBR, Jakarta – Penyakit kusta hingga saat ini masih belum terselesaikan salah satunya di Kabupaten Bone. Hal ini bisa di lihat dari masih tingginya beban kusta di Kabupaten Bone.

Pada tahun 2022, prevalence rate penyakit kustanya mencapai 1,59/10.000 penduduk dengan case detection rate sebanyak 16,11/100.000 penduduk. Selain itu, proporsi anak sebesar 9% dengan proporsi disabilitas tingkat dua sebesar 4 %.

Walaupun ada penurunan kasus disabilitas tingkat 2 dari 6 % di tahun 2021, menjadi 4% di tahun 2022, namun proporsi anak masih tinggi. Ini menunjukkan masih tingginya penularan kusta di Kabupaten Bone.

Team kusta Kabupaten Bone telah melakukan banyak upaya program kusta yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 tahun 2019, yaitu ICF, Kemoprophylaksis, SAS, KPD, Bina DesaKU dan lain-lain termasuk melibatkan lintas Sektor.

Namum team kusta Kabupaten Bone, masih merasa perlu melibatkan para mahasiswa dari Sekolah Tinggi Kesehatan untuk ikut berkontribusi mendukung program kusta salah satunya Akademi Keperawatan Batari Toja.

Hal ini sangat penting agar mahasiswa dan dosen peduli dan terlibat langsung setelah mendapatkan informasi yang benar tentang program kusta. Selain itu, telah dibuat Memorandum of Understanding (MoU) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, Akademi Perawat Batari Toja dan Yayasan NLR Indonesia.

red
Para Peserta Akademi Keperawatan Batari Toja Kabupaten Bone

Para mahasiswa sangat perlu diberi informasi dan pembelajaran tentang Kusta agar lebih siap bila mereka sudah tamat dan bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit dan klinik.

Mereka diperkirakan lebih 90% akan mengabdi di Puskesmas dan Rumah Sakit yang akan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, dan bersentuhan langsung dengan program kusta.

Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Akademi Keperawatan Batari Toja yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dan Yayasan NLR Indonesia. Selain itu, kegiatan ini akan ada pembuatan kurikulum karena belum ada kurikulum kusta di Akper seluruh Indonesia.

Selain itu, adanya pembentukan peer sebaya dari mahasiswa, terutama untuk menurunkan stigma. Serta, pelibatan mahasiswa akhir dalam program kusta saat Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dan tentunya ada pembekalan program bagi mahasiswa akan selesai serta penelitian dan pemberdayaan masyarakat dalam program kusta.

Yayasan NLR Indonesia merupakan organisasi independen milik bangsa Indonesia dan merupakan anggota dari NLR Alliance di Belanda. NLR Indonesia melanjutkan kerja-kerja penanganan kusta yang telah dilakukan NLR International di Indonesia sejak 1978.

NLR Indonesia bekerja sama atau bermitra dengan siapa saja yang memiliki nilai, niat dan semangat yang sama dalam kerangka sistem dan budaya di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bebas dari kusta dan konsekuensinya.

Yayasan NLR Indonesia beraliansi dalam NLR Alliance bersama beberapa organisasi anggota dari 5 negara lainnya karena kami memiliki visi dan komitmen yang sama, yaitu Hingga Kita Bebas dari Kusta (Until No Leprosy Remains). www.nlrindonesia.or.id

Baca juga: Sanitasi dan Kasus Kusta: Apa Korelasinya? - kbr.id

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!