NASIONAL

Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Miliki Video Kunci

""Kami punya dokumennya, kami punya videonya. Kami menyebutnya itu video kunci atau video eksklusif.""

Resky Novianto

Tragedi Kanjuruhan
Lokasi korban terbanyak, pintu tribun 13 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, Selasa (4/10/22). (Antara/Ari Bowo)

KBR, Jakarta- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap hasil investigasi terkait tragedi Kanjuruhan. Salah satunya, tembakan gas air mata disebut menjadi pemicu utama kepanikan hingga jatuhnya korban jiwa. 

Komisioner  Choirul Anam menyatakan, Komnas HAM saat ini memegang video kunci yang menjelaskan kejadian tersebut.

"Makanya kami sampai detik ini mengatakan bahwa pemicu dari jatuhnya banyak korban adalah gas air mata. Khususnya gas air mata yang ditembakkan kepada Tribun. Di laporan akhir akan kami jelaskan titik krusial kenapa kok jatuh korban di pintu-pintu yang krusial itu. Kami punya dokumennya, kami punya videonya. Kami menyebutnya itu video kunci atau video eksklusif. Kalau ditanya apakah di publik ada? Kami pastikan sampai detik ini enggak ada," kata Anam dalam konferensi pers di kanal Youtube Komnas HAM, Kamis (13/10/22).

Lebih lanjut, Komnas HAM juga meragukan ada penonton yang diduga membawa miras ke dalam stadion, saat pertandingan. Choirul Anam menyebut, dari keterangan para saksi dan korban, sangat kecil kemungkinan menyelundupkan botor miras, sebab air kemasan botol plastik pun tak boleh masuk stadion. 

Baca juga:

Kata dia, saksi mengisyaratkan secara ekonomi tak mampu membeli minuman keras, karena untuk membeli tiket pertandingan pun harus mengumpulkan uang terlebih dahulu. 

Choirul juga menegaskan bahwa temuan dua dus berisi botol yang diduga miras itu ditemukan di ruangan Dispora bukan untuk diminum.

"Intinya begini, 'Itu bukan untuk diminum pak, itu untuk sesuatu yang lain. Itu sudah dibawa dua dus sama Labfor, tapi kalau teman-teman Komnas HAM mau tahu yang lebih banyak, ini yang lebih banyak, ayo. Ditunjukkanlah yang lebih banyak itu karena memang produk UMKM untuk sesuatu yang lain dan tidak untuk diminum. Nanti detailnya kami jelaskan di laporan akhir, dengan fotonya, dengan bukti-buktinya, kita sandingkan bukti yang lain dan sebagainya," tambahnya

Editor: Rony Sitanggang

  • Komnas HAM
  • Tragedi Kanjuruhan
  • Polri
  • Gas Air Mata
  • video kanjuruhan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!