BERITA

Tantangan Perkembangan Bank Digital di Indonesia

"Bank digital adalah layanan perbankan yang dilakukan secara daring atau online."

Siti Sadida Hafsyah

Tantangan Perkembangan Bank Digital di Indonesia
Ilustrasi aplikasi bank digital di Indonesia. Foto: Shutterstock

KBR, Jakarta- Perkembangan bank digital di tanah air bergerak cepat. Namun, infrastruktur yang terbangun masih belum sempurna.

Menurut ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani, infrastruktur akan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi bank digital.

"Kalau kita lihat belum semua daerah koneksi internetnya bagus. Jadi kadang-kadang baru transfer sudah bermasalah. Makanya kenapa pemerintah di dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) itu mengembangkan dengan cepat untuk jaringan. Yang kedua cyber security-nya sebenarnya. Karena yang ditakutkan orang itu adalah kalah dengan digital melacaknya lebih susah," ujar Aviliani dalam acara Ekonom Perempuan INDEF: Kemerdekaan dan Masa Depan Ekonomi Bangsa, Selasa, (10/08/21).

Ia menambahkan, "Dibandingkan fraud yang dilakukan oleh orang. Kalau ini oleh orang tapi teknologinya akan susah. Siapa yang bertanggung jawab dan sejauh mana? Nah, ini yang orang kelihatannya belum punya keyakinan di situ," imbuhnya.

Baca juga:

Aviliani mengatakan dalam perkembangan bank digital, pengambil kebijakan mengambil peran penting untuk menjamin keamanan nasabah.

"Ini yang perlu oleh regulator pastikan, bagaimana cara ketika ada masalah terhadao cyber security. Sebagai contoh kemarin antar-bank berbicara siapa yang mengganti uangnya? Karena ada orang yang kehilangan uang dari transaksi digital," katanya.

Aviliani menyebut bank digital dapat terus bergerak positif jika peminatnya semakin banyak. Oleh karena itu, masyarakat perlu menerima lebih banyak edukasi soal manfaat bank digital.

"Masalah sosialisasi. Orang masih ada selain ketakutan pada pajak, takut uangnya hilang. Nah, ini yang mindset-nya masih banyak, terutama di daerah-daerah yang nonperkotaan. Kalau perkotaan sih saya melihat kecenderungannya lebih banyak yang menggunakan digital, kepercayaan pada bank digitalnya sudah tinggi," tuturnya.

Ia mengatakan pengembang bank digital perlu memahami bahwa Indonesia memiliki banyak daerah non-perkotaan. Sosialisasi perlu aktif dilakukan untuk memperdalam pemahaman dan ketertarikan masyarakat.

Sejumlah bank digital yang muncul di dalam negeri antara lain Jenius, yang diluncurkan PT BTPN Tbk. Kemudian Bank Jago, yang baru dirilis April tahun ini. Bank digital adalah layanan perbankan yang dilakukan secara daring atau online.

Editor: Sindu

  • Bank Digital
  • Bank Indonesia
  • Indef
  • OJK
  • cyber security
  • Perbankan
  • Aviliani
  • Digitalisasi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!