Ini lebih tinggi daripada sebelumnya waktu dikerjakan oleh Chevron, yang 130.000 (barel perhari)
Penulis: Astri Yuanasari
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeklaim, produksi minyak di Blok Rokan Hulu, Riau jauh lebih tinggi setelah dikelola oleh PT Pertamina. Ia menyebut, produksi minyak di Blok Rokan, saat ini mencapai 162.000 barel per hari.
"Dikelola 100% oleh anak-anak bangsa sendiri, produksinya satu hari 162.000 barel per hari. Ini lebih tinggi daripada sebelumnya waktu dikerjakan oleh Chevron, yang 130.000 (barel perhari). Artinya dikerjakan oleh anak-anak kita sendiri itu terjadi peningkatan, ini yang baik, dan saya memberikan target agar bisa di atas 200 ribu (barel per hari)," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/6/2024).
Jokowi mengatakan, produksi berlipat karena pengembangan teknologi baru yang digunakan Pertamina. Kata dia, teknologi tersebut sudah dicoba di satu sumur tahun ini, dan akan dikembangkan ke sumur-sumur lainnya pada tahun depan.
"Iya, ini sudah dicoba satu sumur dengan teknologi baru dan menghasilkan produksi yang berlipat. ini akan dikembangkan di sumur-sumur yang lain yang dipilih, sehingga nanti produksinya bisa meningkat drastis, tapi dengan teknologi baru. Ini tahun ini, tahun depan sudah mulai 2 atau 3, ini kan sudah mulai satu bagus," imbuhnya.
Baca juga:
- DPR Dorong Pertamina Hulu Energi Kejar Target Lifting Migas 2024
- 2025, Target Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen
Kepala Negara mengatakan, sebelumnya, selama 97 tahun, blok tersebut dikelola oleh Caltex dan Chevron yang merupakan perusahaan asing.
Kemudian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalihkan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada 2018 lalu.
Salah satu pertimbangan pengambilalihan pengelolaan oleh pemerintah yakni karena Blok Rokan merupakan blok migas yang paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia.
Editor: Rony Sitanggang