indeks
Global Village Summer Peak 2025: Festival Budaya Pemuda untuk Memperkuat Hubungan Antarbangsa

Global Village Summer Peak 2025 satukan pemuda 5 negara di Bandung! Saksikan festival budaya AIESEC yang meriah dengan batik, angklung, & inspirasi lintas bangsa.

Penulis: Daryl Arshaq Isbani

Editor: Don Brady

Google News
Global Village Summer Peak 2025: Festival Budaya Pemuda untuk Memperkuat Hubungan Antarbangsa

KBR, Jakarta - Dalam semangat mempererat hubungan antarbudaya dan membangun pemahaman global di kalangan generasi muda, AIESEC in Bandung kembali menggelar Global Village Summer Peak 2025 pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Acara ini berlangsung meriah di Gedung Hj. Kartimi Kridhoharsojo (Aula Utama UNISBA), memadukan warna, suara, dan cita rasa dari berbagai belahan dunia dalam satu ruang perjumpaan lintas negara.

Kegiatan tahunan ini menjadi ajang unik bagi pemuda dari beragam latar belakang untuk bertukar cerita, nilai, dan warisan budaya secara langsung. Dengan format partisipatif, edukatif, dan imersif, pengunjung tak hanya menjadi penonton, tetapi juga terlibat aktif dalam memahami keberagaman melalui interaksi nyata.

Pertemuan Lintas Budaya dalam Satu Atap

Tahun ini, Global Village menghadirkan lima Exchange Participants (EP) yang mewakili Malawi, China, Vietnam, Pakistan, dan India. Setiap EP mengelola booth budaya yang memamerkan elemen khas dari negaranya, mulai dari kuliner tradisional yang memanjakan lidah, pakaian adat yang memukau mata, permainan rakyat yang seru, hingga pertunjukan seni yang membawa suasana otentik ke tengah Bandung.

Suasana interaktif terasa di setiap booth, di mana pengunjung dapat mencicipi makanan khas, mencoba mengenakan busana tradisional, atau mempelajari tarian dan permainan dari negara-negara tersebut. Bagi banyak pengunjung, pengalaman ini menjadi jendela baru untuk memahami kehidupan dan nilai-nilai dari budaya lain.

Tak hanya dari peserta internasional, keberagaman juga diperkuat dengan kehadiran dua booth tambahan dari AIESEC Future Leaders (AFL) dan Local Volunteer. Mereka memperkenalkan program pengembangan kepemudaan sekaligus menampilkan kontribusi anak muda lokal dalam mendorong pertukaran budaya berkelanjutan.

Kolaborasi Lokal: Menjaga Warisan Budaya Indonesia

Sebagai bentuk sinergi antara AIESEC dan komunitas lokal, acara ini turut menghadirkan narasumber spesial dari Imah Batik Bandung, Weny Windya Hapsary, S.ST., M.M. Dalam sesi talkshow, Weny membagikan wawasan tentang pelestarian batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, serta mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam melestarikannya di tengah tantangan globalisasi.

Rangkaian acara diperkaya oleh penampilan seni yang memadukan nuansa lokal dan internasional.

  • Sanggar Tari Krastala membuka acara dengan tarian tradisional yang energik dan penuh warna, menjadi representasi kuat akan kekayaan seni Nusantara.

  • Teater Lakon Bandung membawakan pertunjukan bertema kebhinekaan dengan narasi mendalam yang mengajak penonton merenungkan makna persatuan dalam perbedaan.

  • Sebagai penutup, Centaurian Angklung menyajikan harmoni unik dengan memainkan lagu-lagu internasional menggunakan angklung, menghadirkan perpaduan indah antara cita rasa global dan alunan lokal.

Tercatat 167 pengunjung memadati Aula Utama UNISBA sejak awal hingga akhir acara. Interaksi hangat, tawa, dan rasa ingin tahu memenuhi ruangan, menciptakan atmosfer persaudaraan yang kental.

Bagi banyak peserta, acara ini menjadi pengalaman berharga. “Global Village ini menjadi momen yang sangat berharga untuk menyatukan kita semua dalam keberagaman. Melihat bagaimana setiap negara menampilkan budayanya dengan bangga adalah hal yang sangat inspiratif,” ujar salah satu pengunjung.

Melalui Global Village Summer Peak 2025, AIESEC in Bandung menegaskan perannya sebagai fasilitator pertukaran budaya yang memberi dampak positif bagi pemuda, baik di tingkat lokal maupun global. Acara ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas negara, komunitas, dan generasi dapat menciptakan ruang belajar bersama yang kaya makna, sekaligus menjadi langkah nyata menuju dunia yang lebih saling memahami dan menghargai perbedaan.

Baca juga: Momen Puncak AFL Summer Peak 2025: Perayaan, Inspirasi, dan Wajah Pemimpin Baru Indonesia

AIESEC
FestivalBudaya
SDGs
GlobalVillage

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...