NASIONAL

Hadapi Australia di Babak 16 Besar Piala Asia, Ini Perbaikan yang Harus Dilakukan

"Terutama dalam kedisiplinan mengelola pertahanan,"

AUTHOR / Hoirunnisa

Piala Asia
Timnas Indonesia usai menang melawan Vietnam di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Doha, Qatar, Jumat (19/01/24). (Antara/Yusran Uccang)

KBR, Jakarta-  Kalangan pengamat sepakbola menilai keberhasilan Timnas Indonesia masuk babak 16 besar menghadapi banyak tantangan perbaikan. Pengamat sepak bola Ario Yosia menyebut sejumlah perbaikan itu diantaranya performa pemain timnas, utamanya saat berhadapan dengan Australia mendatang.

Kata dia, pada tiga pertandingan ke belakang yakni melawan Irak, Vietnam dan Jepang, Timnas belum menemukan bentuk permainan terbaik.

"PR adalah bagaimana kita memperbaiki kinerja pemain lini belakang. Karena kelihatan ketika menghadapi negara dengan superior sepak bola lapangan, walaupun kita kalah skornya tidak terlalu besar, tapi sepanjang pertandingan kelihatan bahwa kita masih punya banyak permasalahan. Terutama dalam kedisiplinan mengelola pertahanan, kalau kita lihat melawan Jepang atau melawan Irak situasinya seringkali tim lawan dengan leluasa memasuki area pinalti tanpa pengawasan ketat. Dan ketika menghadapi Australia dan justru bahaya kalau Australia mengandalkan fisik mereka itu akan sangat berbahaya sekali. Dalam situasi situasi bola mati karena banyak pemain tinggi menjulang yang akan menjadi momok buat Timnas kita," jelas Ario kepada KBR, Jumat (26/1/2024).

Pengamat sepak bola Ario Yosia menyebut meski harus optimis, Tim Garuda perlu realistis sebab tipikal permainan mirip dengan pemain Eropa. Kata dia, hal itu perlu menjadi perhatian lebih Timnas.

Selain itu, Menurut Ario lolosnya Timnas ke babak 16 besar Piala Asia menjadi lampu hijau Merah Putih masuk dalam 8 besar.

Kata dia, pertemuan dengan Australia bisa jadi momentum Timnas menambah jam terbang bertanding melawan tim elit. Karenanya, kata Ario capaian akhir Piala Asia bukan prioritas.

"Sekarang kita kalah, atau mungkin kita nggak meraih hasil positif, tapi dengan menambah jam terbang melawan pemain elit, saya kok percaya ya kedepan, perlahan namun pasti mental pemain kita akan terangkat," kata Ario.


Baca juga:


Pengamat sepak bola Ario Yosia mendesak pemerintah lebih memperkuat dukungan untuk pemain usia muda berjenjang. Ia menilai pembinaan pemain muda kerap di anak tirikan, padahal itu merupakan lumbung pemain potensial dalam negeri.

"Liga 1, 2, 3 berputar. Tapi kompetisi juniornya dari usia 12 tahun sampai 20 tahun itu jalannya tersendat-sendat. Gimana kita bisa mencetak pemain berkualitas kalau lumbungnya saja nggak ada," lanjut Ario.

Sebelumnya Timnas Garuda Muda lolos ke babak 16 besar Piala Asia. Indonesia lolos berkat Timnas Kirgistan yang berhasil menghadang Timnas Oman 1-1. 

Garuda Muda akan bertemu Socceroos, timnas Australia pada Minggu, 28 Januari 2024. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad,  Doha, Qatar.

Editor:  Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!