NASIONAL
Kepolisan Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng
"Sudah ada 7 orang yang ditangkap di daerah Sulawesi Tengah dengan jaringan JI,”
AUTHOR / Shafira Aurel
KBR, Jakarta- Kepolisian mendalami secara intensif terhadap penangkapan tujuh orang yang diduga terafiliasi anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Juru Bicara Mabes Polri, Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini kepolisian belum dapat merinci soal identitas serta kronologi penangkapan tujuh terduga terorisme tersebut.
"Perlu kami sampaikan proses penangkapan ini tentu dari pihak kepolisian masih mendalaminya. Secara umum tentu menjaga kondusifitas di seluruh Indonesia maka telah Diamankan. Saya belum bisa merinci. Namun, sudah ada 7 orang yang ditangkap di daerah Sulawesi Tengah dengan jaringan JI,” ujar Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (18/4).
Juru Bicara Mabes Polri, Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan langkah ini dilakukan kepolisian sebagai upaya penindakan paham radikalisme dan terorisme berkembang di Tanah Air.
Baca juga:
- BNPT: 65 Perempuan Divonis Pidana Terorisme Sejak 2020
- Deradikalisasi, BNPT: Napiter Terkendala Bosan
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Agus Nugroho juga membenarkan ada penangkapan tujuh orang terduga teroris di Sigi, Poso, dan Palu. Mereka berinisial AR, BS, GN dan BK ditangkap di Kota Palu. Lalu, MS dan HR di Kabupaten Sigi, serta SK di Kabupaten Poso.
Densus 88 juga telah mengamankan sejumlah terduga teroris di Jawa Tengah diantaranya Solo, Sukoharjo dan Boyolali. Mereka juga menggeledah rumah para terduga teroris dan menyita sejumlah barang bukti.
Penangkapan terhadap anggota kelompok teroris JI pernah dilakukan pada Sabtu (27/1) di Boyolali, Jawa Tengah, dengan menangkap satu orang, dan satu terduga lagi ditangkap di wilayah Magetan, Jawa Timur pada Senin (29/1).
Pada 25 Januari 2024, ditangkap 10 tersangka teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!