NUSANTARA

Dua Bulan Tutup, Kawah Ijen Dibuka Kembali

Kawah Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu sudah berada di Level I atau normal kembali.

AUTHOR / Hermawan Arifianto

EDITOR / Resky Novianto

kawah Ijen
Kawah Gunung Ijen. Banyuwangikab.go.id

KBR, Banyuwangi- Taman Wisata Alam, Kawah Gunung Ijen di Jawa Timur, kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan, setelah hampir 2 bulan ditutup.

Kawah yang mempunyai pesona api biru atau blue fire itu, ditutup terhitung sejak tanggal 12 Juli hingga 7 September 2024, karena statusnya yang naik dari Level I normal menjadi Level II Waspada. kini Kawah Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu sudah berada di Level I atau normal kembali.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan mengatakan, pembukaan kembali TWA Ijen, sudah berdasarkan kajian dan pertimbangan yang matang. Namun, pembukaan ini bukan tanpa aturan. Sebab, wisatawan diwajibkan untuk mematuhi standar Operasional Prosedur ( SOP) yang sudah ditetapkan.

"Bacalah tata tertib yang tertera sebelum memboking, itu kan ada di situ semua tertulis. Syarat apa sebaiknya seperti apa, gunakan pakaian yang layak memang untuk mendaki bukan untuk berpesta atau pakaian yang mungkin tidak sesuai dengan kaidah pendakian," ujar Nur Patria Kurniawan hari ini Minggu (8/9/2024) di Banyuwangi

Nur Patria menambahkan, pihaknya bersama stakeholder terkait juga telah menetapkan aturan baru dalam pendakian ke Kawah Ijen. Dalam aturan baru tersebut diantaranya akan ada penentuan zona dalam pendakian, mana zona pendakian yang bebas atau zona hijau, zona kuning dan zona merah

Nur Patria menjelaskan, di setiap zona juga telah dipasang CCTV. Kata dia, jika ada pengunjung yang melanggar aturan tersebut, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas, yaitu pendaki akan diminta turun dari kawasan Kawah Gunung Ijen.

Baca juga:

Status Naik, Aktivitas Pendakian ke Kawah Ijen Ditutup

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!