NUSANTARA
18 Gempa Susulan Guncang Kabupaten Berau, Warga Panik
Beberapa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi gempa susulan
AUTHOR / Ardhi Ridwansyah
-
EDITOR / Wahyu Setiawan
KBR, Jakarta – Gempa bumi magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Minggu pukul 20:08 WIB. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, total ada 18 kali gempa susulan yang terjadi hingga Senin pagi.
Tidak lama setelah gempa utama, pada pukul 20:39 WIB, terjadi gempa susulan dengan magnitudo 3,9 di wilayah tersebut.
"Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, gempa ini dirasakan selama 2 hingga 3 detik di Kabupaten Berau, menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Banyak warga keluar rumah untuk mencari tempat aman. Di pesisir Pantai Batu Putih, beberapa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi gempa susulan dan potensi tsunami, meskipun BMKG telah mengonfirmasi bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami," kata Abdul melalui keterangan, Senin (16/9/2024).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di darat pada koordinat 1,28°LU – 118,42°BT, dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa terletak 145 km tenggara Berau, 163 km timur laut Kutai Timur, dan 240 km tenggara Tanjungselor, Kalimantan Utara.
Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. BPBD Kabupaten Berau terus melakukan pemantauan.
BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan dan selalu mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat.
"Masyarakat diharapkan segera memeriksa kondisi bangunan mereka, terutama struktur yang mungkin mengalami keretakan atau kerusakan akibat guncangan gempa. Bangunan yang rusak harus segera diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan keamanan," tuturnya.
Baca juga:
- Gempa Kuningan, Tak Ada Korban Jiwa, 9 Rumah Rusak
- BNPB: Jangan Takut Berlebihan dengan Isu Megathrust
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!