Kandungan klorin dalam pembalut sangat mengancam karena di Indonesia ada sekitar 67 juta wanita pengguna pembalut.
Penulis: Gun Gun Gunawan
Editor:

KBR,Jakarta - Hampir seluruh produk pembalut dan
pantyliners di Indonesia mengandung klorin yang dapat menyebabkan
kanker. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terhadap 9 merk pembalut yang beredar
di pasaran dalam negeri.
Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, hasil penelitian di laboratorium TUV NORD Indonesia menunjukkan kadar klorin bervariasi diantara produk yang diteliti. Tulus menambahkan, berdasarkan Permenkes nomer 472 tahun 1996 tentang pengamanan bahan berbahaya, klorin dimasukkan ke dalam golongan zat beracun. Sayangnya kata dia, meski demikian Standar Nasional Indonesia (SNI) tidak melarang klorin digunakan pada pembalut.
"Karena dalam peraturan kita SNI tidak mewajibkan klorin dicantumkan (dalam label kemasan). Ke depan akan kami dorong agar klorin masuk dalam daftar yang harus dicantumkan produsen. Bahkan akan kita dorong agar seperti di Eropa yang sudah mewajibkan pembalut bebas klorin," kata Tulus Abadi di kantornya.
Foto: Paparan hasil penelitian YKLI soal kandungan klorin pada produk pembalut Indonesia. (Gun Gun Gunawan KBR)
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menambahkan, lembaganya sudah
melampirkan hasil penelitian tersebut ke Kementerian Kesehatan. Namun
kata dia, Kemenkes belum menanggapinya. Padahal kata dia, kandungan
klorin dalam pembalut sangat mengancam karena di Indonesia ada sekitar
67 juta wanita pengguna pembalut dengan total konsumsi pembalut mencapai
1,5 miliar buah per bulan.
Editor : Sasmito Madrim