NASIONAL
Waspadai Inflasi, Pemerintah akan Kendalikan Harga Pangan
Dengan menyediakan ketersediaan pasokan, peningkatan produksi melalui program ketahanan pangan
AUTHOR / Astri Septiani
-
EDITOR / Muthia Kusuma
KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut saat ini inflasi cenderung menurun, sesuai proyeksi dari berbagai lembaga internasional dan kondisi global. Meski begitu, Sri mengatakan pemerintah harus terus mewaspadai pergerakan inflasi, salah satunya melalui pengendalian harga pangan.
Hal itu diungkap Menkeu Sri Mulyani saat Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda Tanggapan Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya.
"Dengan menyediakan ketersediaan pasokan, peningkatan produksi melalui program ketahanan pangan, dan kelancaran distribusi. Meskipun demikian, kita masih mengingat episode 2022 di mana inflasi bisa mendadak melonjak tinggi akibat geopolitik dan perkembangan terkait dengan harga komoditas," kata Sri Mulyani di DPR (27/08/24).
Baca juga:
- APBN Juli Defisit Rp93,4 T, Sri Mulyani: Masih On Track
- BPS: Waspadai Inflasi dari Kenaikan Harga Beras-Minyak Goreng
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, asumsi inflasi pada RAPBN 2025 mencapai 2,5 persen, atau lebih rendah dari asumsi di 2024. Ia meminta pemerintah tetap waspada dengan berbagai dinamika ekonomi yang memengaruhi inflasi. Misalnya, kondisi perubahan dari iklim yang menciptakan ketidakpastian, terutama dari ketersediaan pangan. Selain itu, dia mengungkap perubahan geopolitik juga rawan memengaruhi pergerakan inflasi, terutama minyak dan gas.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!