NASIONAL

Wapres Titip Pesan Penurunan Stunting ke Prabowo-Gibran

"Komitmen kepemimpinan dalam percepatan penurunan stunting di pusat dan daerah harus terus dipertahankan. Penajaman intervensi harus dilakukan agar program lebih tepat sasaran," tutur Ma'ruf

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Resky Novianto

antara wapres
Wapres Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemerintahan Prabowo-Gibran menjaga keberlanjutan program percepatan penurunan stunting.

Wapres mengatakan, evaluasi program sebelumnya agar dijadikan bahan perbaikan program ke depan.

"Komitmen kepemimpinan dalam percepatan penurunan stunting di pusat dan daerah harus terus dipertahankan. Penajaman intervensi harus dilakukan agar program lebih tepat sasaran. Mulai dari penyediaan data kelompok sasaran yang lebih akurat hingga pemantauan secara berkala." kata Ma'ruf saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Tahun 2024, Rabu, (4/9/2024).

Ma'ruf Amin meminta agar koordinasi lintas sektor di pusat dan daerah diperkuat melalui pembagian peran yang jelas.

"Program penurunan stunting merupakan proyek nasional masif yang melibatkan 20 kementerian/lembaga, seluruh provinsi, kabupaten/kota, desa/kelurahan, serta lembaga non-pemerintah,” tutur Wapres.

“Besarnya skala program tentunya menuntut pembagian peran yang jelas agar dapat saling melengkapi dan tidak tumpang tindih dalam mencapai target Indonesia bebas stunting." imbuhnya.

Wapres menambahkan, pemahaman tentang stunting yang benar kepada masyarakat juga mesti ditingkatkan. Kata dia, masyarakat masih memiliki pemahaman keliru terkait stunting.

"Pemahaman yang benar adalah titik awal untuk melakukan intervensi yang tepat sasaran." ujar Ma'ruf.

Ma'ruf berharap, program percepatan penurunan stunting dapat terus dilanjutkan dan disempurnakan di periode pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Sebagai upaya menciptakan generasi unggul sesuai visi Indonesia Emas 2045." katanya.

Baca juga:

Pemerintah Dinilai Gagal Capai Target Penurunan Prevalensi Stunting

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!