Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperpanjang uji coba Sistem Satu Arah (SSA) hingga dua pekan ke depan. Bus Damri dan Truk Dilarang Kelilingi Kebun Raya.
Penulis: Rafik Maeilana
Editor:
KBR, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperpanjang uji coba Sistem Satu Arah (SSA) hingga dua pekan ke depan atau 18 April 2016. Itu sebab, sejumlah skema baru disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan volume kendaraan di ruas-ruas jalan tertentu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip mengatakan, skema baru itu salah satunya diterapkan untuk rute perjalanan Bus Damri. Nantinya, kata dia, kedatangan bus tak lagi keluar dari Baranangsiang, melainkan melalui Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Bus Damri, lanjutnya, juga dilarang mengelilingi kawasan sekitar Kebun Raya Bogor.
"Damri datang ke Bogor masuk ke Sentul lalu ke BORR lalu ke Pajajaran, tidak masuk ke sekitaran Kebun Raya. Lalu kaitan dengan truk yang masuk ke Soleh Iskandar, itu dari Ciawi sudah diberi petunjuk untuk masuk ke Tol, begitu juga yang dari Tajur, akan dialihkan semua ke Tok," kata Ade usai rapat evaluasi SSA di Balai Kota Bogor, Selasa (05/04/2016).
Dia menambahkan, pada perpanjangan uji coba ini, jumlah personel juga akan dikurangi. Pasalnya, hanya tersisa 100 personel dari yang sebelumnya 250 personel gabungan. Selain itu, di sekitaran jalur SSA juga akan dibuat marka kejut, agar kendaraan yang melintas tak melampaui batas.
"Marka kejut akan dipasang 5 titik, karena hasil evaluasi kendaraan melintas dengan kecepatan 70-80 kilometer per jam. Itu kan sangat berbahaya, makanya kita akan pasang marka kejut," jelasnya.
Sedianya, uji coba SSA hanya dilakukan pada 1 hingga 4 April kemarin, namun ternyata sejumlah penyesuaian pola lalu lintas masih harus dikembangkan agar saat ditetapkan nanti, sistem ini tak menimbulkan masalah. Maka perpanjangan uji coba pun dilakukan, kendati sistem ini banyak dikeluhkan warga lantaran dianggap mengakibatkan kemacetan.
Editor: Nurika Manan