HEADLINE

TNBBS Akui Kecolongan Terkait Matinya Gajah Yongki

Yongki ditemukan mati dengan gading terpotong.

AUTHOR / Yudi Rachman

TNBBS Akui Kecolongan Terkait Matinya Gajah Yongki
Ilustrasi (Foto: KBR/Evi)

KBR, Jakarta - Pengelola Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mengakui kecolongan terkait terbunuhnya gajah Yongki. Menurut Kepala TNBBS Lampung, Timbul Batubara, tim perawat gajah sudah melakukan pengawasan dan penjagaan lahan dan gajah. Bahkan, sebelum ditemukan tim pengawasan dan penjaga gajah dan lahan melakukan pengawasan ketat untuk menghindari kebakaran lahan dan hutan. Dia juga menunggu hasil laboratorium dan otopsi yang dilakukan kepolisian dan juga tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Saya kira tidak ada, kita di sini dalam rangka mencegah kebakaran sudah berusaha keras, bahkan saya intruksikan untuk berjaga 24 jam. Teman-teman mengerti ini semua mungkin ada yang lebih canggih dengan sistem yang kita gunakan sehingga ada sedikit tindakan kriminal. Namanya tindakan kriminal, kita hanya bisa berjaga, kalau suatu saat terjadi namanya musibah. Intinya kita sudah lakukan maksimal," jelas Kepala TNBBS Lampung, Timbul Batubara kepada KBR, Senin (21/9/2015).

Kepala TNBBS Lampung, Timbul Batubara menambahkan, pengelola taman nasional menyerahkan sepenuhnya kepada aparat hukum dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait tewasnya gajah Yongki.

Sebelumnya, Gajah Yongki ditemukan mati dengan gading terpotong. Gajah Yongki ialah salah satu gajah patroli di TNBBS yang sudah sekitar enam tahun menjalankan tugas menghalau konflik gajah dengan manusia di wilayah Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!